Berita Pangkalpinang
Jadi KTI, Dua Kelurahan di Pangkalpinang Ini Diharapkan Mampu Kendalikan Inflasi di Wilayahnya
Kedua kelurahan tersebut diharapkan nanti mampu mengendalikan inflasi ke kelurahannya maupun di Kota Pangkalpinang.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kelurahan Sinar Bulan, Kecamatan Bukit Intan dan Kelurahan Bukit Besar, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dicanangkan oleh Bank Indonsesia sebagai Kelurahan Tanggap Inflasi (KTI).
Kedua kelurahan tersebut diharapkan nanti mampu mengendalikan inflasi ke kelurahannya maupun di Kota Pangkalpinang.
Pencanangan dua kelurahan tersebut tak terlepas dari upaya pengendalian inflasi, sekaligus program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menekan laju inflasi di Kota Pangkalpinang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang, Suryo Kusbandoro, melalui KTI pemerintah mengintervensi masyarakat memanfaatkan pekarangan sebagai tempat menanam sayur-sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Sehingga ketika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga di pasar, masyarakat tidak panik. Imbasnya inflasi pun terkendali.
KTI merupakan inisiasi dari TPID untuk mengajak masyarakat mengenal inflasi secara sederhana, secara bersama menjaga kestabilan inflasi melalui ketahanan dan kemandirian pangan.
Program ini diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan ketahanan pangan di masyarakat, melalui penerapan konsep kemandirian pangan di tingkat kelurahan.
"Paling tidak, kelurahan tersebut mampu menyediakan untuk ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga dan kelancaran distribusi mampu ditangani di tingkat kelurahan," jelas Suryo kepada Bangkapos.com usai menghadiri pencanangan KTI dan Pasar Murah di Kelurahan Selindung Baru, Senin (13/3/2023).
KTI saat ini baru diterapkan di dua kelurahan karena baru dua kelurahan itu yang memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) yang aktif.
"Diharapkan nanti pengendalian inflasi di Kota Pangkalpinang lebih terkendali lagi, terutama untuk melaksanakan pengendalian inflasi," paparnya.
Ke depan beberapa kelurahan juga akan ikut dicanangkan menjadi KTI dengan menggandeng Bank Indonesia.
Hal itu menjadi fokus pemerintah Kota Pangkalpinang untuk menekan inflasi sepanjang tahun 2023 ini. Agar inflasi terus terkendali, karena dampak buruk inflasi masyarakat akan kesulitan untuk membeli barang-barang yang dianggap penting karena harganya terus naik.
Alami Deflasi
Sepanjang awal tahun 2023 sendiri Kota Pangkalpinang mengalami deflasi. Pada bulan Januari deflasi mencapai 0,1 persen dan Februari sebesar 0,31 persen.
Maka dari itu, selama 10 bulan ke depan program pengendalian inflasi akan ditingkatkan. Minimal mampu menekan inflasi hingga di bawah lima persen.
| Wali Kota Prof. Udin Ajak Guru Aktif di Medsos Bangun Citra Positif PGRI di Era Digital |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |
|
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |
|
|---|
| Pangkalpinang Fokus Gali Potensi Lokal Hadapi Defisit APBD 2026 |
|
|---|
| Perkuat Fondasi Fiskal Daerah, Wali Kota Pangkalpinang Sampaikan Nota Keuangan APBD 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.