Berita Pangkalpinang

Jadi KTI, Dua Kelurahan di Pangkalpinang Ini Diharapkan Mampu Kendalikan Inflasi di Wilayahnya

Kedua kelurahan tersebut diharapkan nanti mampu mengendalikan inflasi ke kelurahannya maupun di Kota Pangkalpinang.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Foto bersama usai pencanangan dua Kelurahan Tanggap Inflasi (KTI) di Kelurahan Selindung Baru, Kota Pangkalpinang, Senin (13/3/2023). 

"Tahun 2022 kemarin inflasi kita 6,07 persen untuk. Ke depannya nanti berada di angka empat persen, minimal 3-5 persen pengendalian inflasi kota Pangkalpinang untuk tahun 2023," kata Suryo.

BI Bantu Pembibitan

Dua kelurahan di kota Pangkalpinang menjadi bagian program pengendalian inflasi pangan di Bangka Belitung. Kelurahan itu yakni Kelurahan Bukit Besar Kecamatan Girimaya dan Kelurahan Sinar Bulan Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang.

"Kami menyerahkan program sosial Bank Indonesia yakni kelurahan tanggap inflasi, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang," ujar Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agus Taufik, Senin (13/3/2023).

Dalam pengendalian inflasi, kata Agus, dua kelurahan ini akan menerima bantuan dari Bank Indonesia untuk mengembangkan hortikultura, menjaga pasokan pangan. Misalnya penanaman hortikultura dengan menggandeng kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan sebagainya.

Dengan diberikan bantuan berupa bibit cabai, untuk dapat dikelola masyarakat. Tentunya dengan pengawasan atau monitoring dari Dinas Pangan dan Pertanian Pangkalpinang.

Dia tak menampik ke depan akan ada lagi kampung atau kelurahan yang ikut serta dalam program pengendalian inflasi di Bangka Belitung. Karena Kota Pangkalpinang menjadi indikator perhitungan inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung selain Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

"Kami bagi tim, di Tanjungpandan ada klaster pertanian, ada panen bersama cabai, berbagai sektor dan lini bekerja sama agar pasokan pangan kita bisa terjaga," urai Agus.

BI bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga melakukan penguatan kerja sama dengan Provinsi Sumatra Selatan sebagai pemasok hortikultura. Terutama dalam pengendalian inflasi di Bangka Belitung.

Ada berbagai program pengendalian pasokan termasuk beras dan telur. Juga kerja sama antar daerah, termasuk dengan DKI Jakarta, karena mereka pemasok beras di Bangka Belitung ini. DKI Jakarta menjadi pasar induk beras, sehingga diharapkan pasokan dari daerah luar bisa terjaga.

Saat ini inflasi di Babel menunjukkan angka menurun bila dibanding sebelumnya. Berbagai upaya terus dilakukan agar inflasi terkendali. Dengan target inflasi berada di bawah angka 10 persen pada tahun 2023 ini sehingga peringkat daerah dengan inflasi terendah dapat dijaga.

"Alhamdulillah dari Desember hingga awal tahun ini semakin terkendali, harapannya bulan Maret dan selanjutnya tetap menjaga inflasi kita," ujarnya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved