Berita Pangkalpinang

65 Ribu Kendaraan di Bangka Belitung Terdaftar Program BBM Subsidi Tepat

Penerapan QR Code pembelian bahan bakar miknyak (BBM) subsidi tepat di Bangka Belitung terus berlangsung.

Penulis: Rusaidah | Editor: Kamri
Bangka Pos/Sela Agustika
Pengendara saat antre mengisi BBM subsidi di SPBU Pangkalpinang, Selasa (14/3/2023). Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mencatat hingga Selasa (14/3/2023) tercatat sebanyak 65 ribu kendaraan yang telah terdaftar pada program subsidi tepat. 

Namun, awal Maret 2023 lalu sudah ada beberapa SPBU yang sempat mewajibkan konsumen, khususnya kendaraan roda empat menggunakan aplikasi QR code.

"Sekarang wajib pakai scan barcode QR code pak, wajib di SPBU kami," kata salah satu petugas nozel di salah satu SPBU.

Baca juga: Masih ada Pengendara yang Terkejut, Isi BBM Bersubsidi Terapkan QR Code di SPBU

Sugi, petugas SPBU Kampak menyebut pihaknya telah menerapkan program QR code, sebagaimana anjuran dari Pertamina dan pemerintah.

Namun, beberapa waktu lalu kata Sugi, sempat menuai protes dari warga.

Hal ini karena sebagian SPBU di kota Pangkalpinang, belum sepenuhnya memberlakukannya QR code.

"Kemarin kita sempat mewajibkan pakai QR, cuma sempat ada protes karena ada sebagian SPBU yang bisa ngisi tanpa QR code. Jadi sekarang diberikan toleransi lagi oleh Pertamina, cuma quotanya dibatasi," kata Sugi, Minggu (12/3/2023).

Sebelumnya, Pertamina melakukan uji coba pembelian BBM subsidi  sejak 21 Februari 2023 bagi seluruh SPBU bagi kendaraam roda empat di Bangka Belitung.

Hal ini selaras dengan sudah banyaknya kendaraan roda empat yang terdaftar dalam program subsidi.

Meskipun belum memiliki QR code, masyarakat tidak perlu khawatir.

Pihak SPBU masih tetap bisa mengisi BBM subsidi dengan batas kuota pengisian yang telah ditentukan, yakni 10 liter untuk penguna biosolar dan 20 liter untuk pengguna pertalite.

"Pertamina mencatat saat ini ada 45 ribu kendaraan yang didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat di wilayah Bangka Belitung. Namun meski belun memiliki QR Code masyarakat berhak menerima BBM sesuai ketentuan yang telah ditentukan," ungkap Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Haris Yanuanz.

Dia mengungkapkan setiap SPBU diwajibkan untuk tetap melayani konsumen yang membeli BBM subsidi meski belum memiliki QR Code.

"Sesuai ketentuan, pihak SPBU harus tetap melayani konsumen, namun memang ada pembatasan pembelian sesuai kuota. Terkait ada SPBU yang tidak melayami, info yang kami terima sedang ada penyesuaian sistem sesaat," ujar Haris kepada Bangkapos.com, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Uji Coba Beli BBM Subsidi Pakai QR Code di Bangka Belitung, 26 Ribu Kendaraan Telah Terdaftar

Haris mengatakan sejak penerapan full cycle pogram subsidi tepat di Bangka Belitung, konsumsi harian BBM jenis Pertalite wilayah Bangka Belitung mengalami penurunan sekitar 5 persen dibanding rata-rata harian normal.

Sedangkan untuk produk Bio Solar mengalami penurunan sekitar 4 % dibanding rata-rata harian normal.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved