berita pangkalpinang

Masih ada Pengendara yang Terkejut, Isi BBM Bersubsidi Terapkan QR Code di SPBU

Arapat memastikan pihaknya masih menerima pembelian bbm subsidi tanpa QR code namun dengan batasan atau jumlah bbm yang dibatasi.

Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
Suasana antrean kendaraan di SPBU Ahmad Yani, Kamis (2/3/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA – Beberapa pengendara tampak terkejut karena baru mengetahui untuk pengisian BBM subsidi kendaraan di SPBU harus menggunakan QR Code pada Kamis (2/3/2023).

Hal ini pun dibeberkan Pengawas SPBU Kampak, Arapat saat diwawancarai Bangkapos.com, terkait kebijakan yang sudah bergulir sejak Selasa (21/2/2023) lalu.

"Kalau sejauh ini, alhamdulillah aman berjalan lancar. Kalau pembeli paling mereka kaget aja, karena mereka gak tau informasi. jadi ketika datang ngisi bbm, mereka bilang kok udah berlaku," ujar Arapat.

Bila terdapat pengendara yang belum memiliki QR code, Arapat pun memastikan petugas SPBU akan siap membantu melayani dalam hal pendaftaran.

"Solusinya kalau yang gak tahu, kamu bantu biasanya paling sekitar 20 menit sudah beres tapi itu kalau server atau jaringannya gak down yah," tuturnya.

Lebih lanjut Arapat memastikan pihaknya masih menerima pembelian BBM subsidi tanpa QR code namun dengan batasan atau jumlah bbm yang dibatasi.

"Kalau sampai pagi tadi tanpa QR code dicoba tadi masih bisa jadi masukin plat BN (nomor polisi), tapi itu ada kuotanya hanya 20 liter per hari. Bedanya kalau pakai QR code ada kuotanya juga, tapi bisa sampai 40 liter per hari," jelasnya.

Lebih lanjut dengan penerapan QR code, Arapat mengaku terdapat plus minusnya bagi pihak SPBU.

"Kalau plusnya membantu gak terlalu banyak pekerjaan mencet-mencet nopol lagi, kalau minusnya kita dari penjualan agak turun bisa sampai 30 persen," ucapnya.

Sementara itu satu diantara pengendara, Akhmad Roufurokhim mengungkapkan respon positif terkait penerapan QR code untuk pembelian bbm subsidi.

"Bagus ada barcode jadi tau pengeluaran mobil biaya bensin mobil sebulan, karena keliatan di aplikasi duit habis berapa untuk bensin," kata Rouf.

Rouf yang baru mendapatkan QR code tiga hari  yang lalu pun mengatakan tidak mengalami kendala dalam melakukan pendaftaran.

"Mudah buatnya karena dibantu petugas juga, cuma KTP dan STNK aja langsung beres. Kalau antrean kayaknya makin cepet, karena biasa petugas ngetik nopol tapi sekarang kan langsung scan aja," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved