Berita Pangkalpinang
Pemprov Bangka Belitung Gencarkan Pasar Murah Hadapi Ramadhan, 4 Kali Fokus di Tanjungpandan
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan, pihaknya akan mengendalikan harga bahan pokok
Penulis: Suhendri CC | Editor: Kamri
POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan mengendalikan harga bahan pokok (bapok) saat bulan Ramadhan dan menjelang Idulfitri 1444 Hijriah.
Karena itu, masyarakat di Bangka Belitung diminta agar tidak melakukan panic buying atau membeli banyak barang dalam waktu singkat akibat kepanikan.
"Untuk kondisi ekonomi kalau dilihat dari indikator makro, dari inflasi, kita sampai akhir bulan Februari masih bagus, tetapi sekarang ada tanda-tanda kenaikan harga beberapa komoditas, (harga) beras naik, harga tiket juga naik, sebentar lagi ada Cengbeng," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung(Babel), Ridwan Djamaluddin, Kamis (16/3/2023).
"Memang ada kenaikan harga, yang saya inginkan dan harapkan masyarakat tidak panik atau panic buying, sebelum naik, mari kita serbu, jangan," lanjut Ridwan.
Baca juga: Antisipasi Inflasi, BI Gelar Pasar Murah di Tanjungpandan dan Pangkalpinang, Jual Beras hingga Cabai
Pihaknya akan berusaha mengendalikan harga sejumlah bahan pokok di pasar dengan berbagai upaya, seperti menyelenggarakan operasi pasar bekerja sama dengan para distributor.
"Insyaallah pemerintah akan mengendalikan itu dan nyatanya terbukti juga enam bulan terakhir kita mengendalikan inflasi, turun 2,83 persen," tutur Ridwan.
"Kalau mengendalikan inflasi itu yang rapat bukan hanya TPID (tim pengendalian inflasi daerah), bukan hanya pemerintah, tetapi mengundang pelaku usaha, kami ajak juga dalam operasi pasar," katanya.
18 Kali Pasar Murah
Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fadjri Djagahitam mengatakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Bank Indonesia akan menggencarkan pasar murah menjelang Idulfitri 1444 Hijriah.
Pasar murah akan diselenggarakan sedikitnya 18 kali dengan rincian 4 kali di Kota Pangkalpinang, 4 kali di Tanjungpandan, dan masing-masing 2 kali di 5 kabupaten lainnya.
"Kita rencanakan di bulan puasa ini insyaallah seperti di Kota Pangkalpinang dan Tanjungpandan yang menjadi perhitungan IHK (indeks harga konsumen) inflasi, nanti terus- menerus, empat kali di Pangkalpinang dan Tanjungpandan, serta di kabupaten lain masing-masing dua kali," kata Fadjri.
Menurut dia, penyelenggaraan pasar murah tersebut merupakan upaya mengendalikan inflasi di Bangka Belitung.
Sebab, berdasarkan data yang mereka miliki, inflasi mengalami kenaikan setiap bulan puasa dan menjelang Idulfitri. "Jadi ini (padar murah--red) kami lakukan untuk mengendalikan inflasi," ucapnya.
Baca juga: Polda Babel Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Ramadhan di Bangka Belitung
"Ini kerja sama dengan BI, bukan dari dana intensif daerah (DID). Kalau operasi pasar dari DID itu masih proses pembahasan, itu beda lagi nanti," ujar Fadjri seraya berharap, kolaborasi dengan Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Dilansir sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel dan Bulog menggelontorkan 7,5 ton beras dan komoditas pokok lainnya dalam Operasi Pasar (OP) berupa kegiatan Pasar Murah di Kota Pangkalpinang dan Tanjungpandan.
Tingkatkan Okupansi, Hotel di Bangka Tawarkan Promo Menginap |
![]() |
---|
Biodata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Disorot ICW soal Dugaan Kedekatannya dengan Rafael Alun |
![]() |
---|
Inspektorat Basel Sosialisasi Manajemen Risiko dan Simentari, Minimalisir Kesalahan Laporan |
![]() |
---|
Miliki Kebun Sawit Desa hingga 30 Hektare, Desa Kimak Kabupaten Bangka Raih PADes Terbesar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.