News

David, Korban Penganiayaan Mario Dandy Alami Trauma Sistem Syaraf, Berpotensi Permanen

David terlihat sudah mulai bisa menggerakan anggota tubuhnya, ia bahkan sudah bisa membolak balikan tubuhnya secara perlahan.

Twitter @seeksixsuck
David, Korban Penganiayaan Mario Dandy Alami Trauma Sistem Syaraf, Berpotensi Permanen 

Tak hanya sang ayah, Paman David, Rustam Hatala, melalui akun Facebook juga menjelaskan kondisi keponakannya.

"Hari ke-25 David menunjukkan progres yang cukup baik," tulis Hatala, dalam akun Facebook miliknya, Sabtu. 

Hatala menyebut, David sudah bisa menopang tubuhnya dengan baik saat diberi tilt table atau alat untuk membantu mobilisasi dini pada pasien yang tak mampu beridiri sendiri. 

"Kesadaran kuantitatif (motorik) menunjukkan tingkat kenormalan tinggi pada terapi tilting table sudah bisa berdiri dengan baik, ototnya mampu menopang tubuhnya dengan baik," ujarnya. 

Baca juga: Mario Dandy Belum Dijenguk Rafael Alun Usai 20 Hari Ditahan, Orang Tua Sibuk Urus Harta

Baca juga: Fakta Mario Dandy Rekonstruksi Pakai Sepatu Mahal, Bukan Miliknya tapi Milik Polisi, Ini Alasannya

Sedangkan untuk kesadaran kualitatif atau kognitifnya, Hatala menjelaskan David mengalami progres yang cukup baik juga.

Hatala memaparkan, hingga saat ini David masih terus dilakukan stimulasi kesadaran kognitif oleh tim dokter RS Mayapada di ICU.

Ayah Shane Lukas Tak Kuasa Tahan Tangis saat Jenguk David

Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan tak menyangka putranya ikut terlibat dalam aksi keji yang dilakukan Mario Dandy.

Untuk menunjukkan rasa iba, Tagor Lumbantoruan pun menjenguk David yang dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Minggu (5/3/) silam.

Tagor benar-benar tak kuasa menahan tangisnya tatkala melihat kondisi David yang lemah di ranjang rumah sakit.

Semenjak dianiaya Mario Dandy, David hanya bisa terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit.

Ketika ditemui awak media, Tagor mengaku ingin menjenguk David sejak kasus penganiayaan tersebut mencuat.

Namun karena kondisi David saat itu yang begitu parah, Tagor pun mengurungkan niatnya.

"Hari ini saya berniat dari awal saya udah tahu berita kejadian ini menimpa anak saya dan David ini, saya berniat mau jenguk langsung di hari pertama," kata Tagor di RS Mayapada, Jakarta Selatan.

"Tapi karena saya dengar beritanya juga yang saya dapatkan masih seperti itu dan nggak bisa diperbolehkan melihat," sambungnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved