Bandara H AS Hanandjoeddin Belitung Benahi Infrastruktur Parkir Urai Antrean Kendaraan

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Bandara Internasional H AS Hanandjoeddin membenahi dan menata area bandara, termasuk kesiapan baandara dalam menyambut bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Seperti penataan area parkir hingga komersial bandara.

Executive General Manager Bandara Internasional H AS Hanandjoeddin, Khaerul Assidiqi menjelaskan khusus parkir jajaran memperbaiki empat sisi, mulai dari infrastruktur, metode pembayaran dan lainnya.

Pertama untuk infrastruktur parkir, gerbang masuk dan keluar sudah dipisahkan dan dibuat dua jalur.

Upaya ini untuk mengurai antrean kendaraan pengguna jasa.

Lalu, sistem pembayaran sudah mengadopsi sistem nontunai tapi masih melayani tunai.

"Jadi masih hybrid istilahnya, karena untuk mengubah kebiasaan itu tidak mudah. Kami mengubah itu sudah satu tahun tapi masih hybrid sampai sekarang," ungkap Khaerul saat bersama jajaran manajerial Bandara H AS Hanandjoeddin bertemu awak media demi, Selasa (21/3/2023).

Terakhir, arus kendaraan di area parkir juga diubah total.

Khusus jalur masuk kendaraan langsung menuju area kantor, berputar sampai area parkir sehingga arus kendaraan masuk tidak bertemu dengan kendaraan keluar.

Bahkan space parkir kendaraan juga sudah ditambah.

Area yang dulunya kantin bandara di dekat mesin ATM digeser dan dimanfaatkan menjadi tempat parkir tambahan.

"Kalau dulu itu kapasitas parkir sekitar 130-an kendaraan, sekarang bertambah 40 sampai 50 tergantung penataan," ungkapnya.

Penataan area Bandara H AS Hanandjoeddin tidak hanya menyasar tempat parkir tapi beberapa sisi yang dianggap kurang representatif.

Di antaranya area kantin yang dulunya berada di samping kiri dekat mesin ATM digeser keluar.

Keputusan manajemen memindahkan area kantin sebenarnya multiplier effect dari penataan parkir.

"Jadi selain kami dapat tambahan area parkir juga dapat potensi pengembangan area komersial. Selain itu image dari tenant lebih pas untuk nongkrong dan menunggu," katanya.

Jarak antara ruang tunggu dengan kantin yang agak jauh tentunya menjadi kendala tersendiri.

Oleh sebab itu, kata Khaerul, pihaknya telah memasang speaker dan layar LCD di area kantin.

Ia berharap dengan kelengkapan fasilitas tersebut, area komersial bisa menjadi ruang tunggu yang nyaman bagi pengguna jasa.

"Kami paham kapasitas ruang tunggu terbatas. Jadi dengan kelengkapan itu, apa yang didengar di ruang tunggu bandara bisa juga didengar di area komersil ini," ungkapnya.

Khaerul menambahkan jika penataan area komersil sudah selesai, pihaknya akan memberikan nama TJQ Berage.

Penamaan tersebut mengandung makna TJQ yang merupakan kode penerbangan Tanjungpandan dibuat menjadi kepanjangan Tempat Jajanan Quliner.

Sedangkan Berage sendiri merupakan bahasa daerah yang memiliki makna makan bersama.

"Kalau sudah ada namanya nanti lebih enak penyebutannya. Nanti juga ada tambahan spot live musik serta pernak pernik UMKM dan lainnya," kata Khaerul.

Baca juga: Bandara HAS Hanandjoedin Berstatus Internasional, Rute Malaysia dan Singapura Terbilang Menarik

Dirinya berharap ke depan Bandara Internasional H AS Hanandjoeddin sebagai gerbang masuk ke Pulau Belitung dapat memberikan kesan terbaik kepada wisatawan.

Sesuai dengan jargon mereka ingin menjadi bandara To Be Happiness Tourism Airport, Joyfull, Small but Sexy and Full Hospitality.

Sebelumnya, bertempat di area komersial, Executive General Manager Bandara Internasional H AS Hanandjoeddin Khaerul Assidiqi saat bertemu awak media menyampaikan beberapa hal terkait penataan area bandara itu.

Di antaranya berkenaan dengan penataan area parkir, komersial bandara hingga persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.

"Silaturahmi ini menyambung silaturahmi kita tahun lalu. Kami mengundang kawan media untuk sama-sama menyampaikan apa yang sudah dilakukan, yang akan dilakukan dan harus dilakukan jajaran bandara," ujar Khaerul membuka acara.

Ia mengatakan, awal berjumpa dengan awak media Juli 2022 lalu, jajaran manajerial dikritik mengenai penataan area parkir bandara yang sempat crowded. Namun setelah dilakukan penataan, kini area parkir bandara dan flow kendaraan sudah berjalan lancar.

Dihiasi Tematik Ramadhan

Memasuki bulan Ramadan, manajemen Bandara Internasional H AS Hanandjoeddin menghiasi tiap sudut bandara dengan pernak-pernik Ramadan.

Momen tematik tetap itu rutin diterapkan demi menambah semarak menyambut bulan suci.

Selain itu menjelang arus mudik nantinya, bandara juga akan dibuat posko pengamanan bersama stakeholder terkait.

"Iya pernak-pernak tematik itu tetap ada. Nanti juga akan dibuat posko untuk pengamanan arus mudik menjelang lebaran," kata  General Manager Bandara Internasional H AS Hanandjoeddin, Khaerul Assidiqi pada Kamis (23/3/2023).

Ia memastikan pelayanan bandara menyambut bulan ramadan dan arus mudik akan berjalan lancar dibanding tahun sebelumnya.

Dikarenakan manajemen terus berbenah dan melakukan penataan diberbagai lini demi pelayanan terbaik kepada pengguna jasa.

"Kalau tahun memang belum tertata dengan rapi. Tahun ini harapan kita bisa lebih rapi," katanya.

Baca juga: Penurunan Harga Tiket Pesawat Diperkirakan Masih Berlangsung Hingga Akhir Maret

Ia menambahkan trafict penumpang awal pekan lalu terjadi peningkatan sekitar 1.800 sampai 2.000 perhari dalam hitungan take off landing.

Bahkan load factor untuk arrival mencapai 99 persen dalam kata lain, hampir setiap penerbangan penuh.

Lonjakan tersebut diprediksi menjelang Ramadan sehingga banyak orang yang memilih pulang.

"Mungkin banyak yang ingin menjalankan puasa pertama di kampung halaman. Artinya di angka 2.000 saja bisa berjalan lancar," katanya.

Namun bicara arus mudik, Khaerul belum bisa berkomentar banyak.

Ia hanya berharap trafict penumpang biasa seperti tahun lalu di angka 66.000.

Meskipun diprediksi meningkatkan dikarenakan euforianya lebih bebas dibandingkan tahun lalu.

"Tapi kita lihat perkembangannya nanti ketika mendekati hari H nya," kata Khaerul. (dol)