Berita Belitung

Gerhana Matahari Hibrida Terjadi Besok, Akademisi: Jangan Melihat Secara Langsung

Fenomena GMH baru akan terulang atau bisa diamati lagi dari Indonesia pada 26 tahun mendatang, tepatnya 25 November 2049.

|
solarseven/Dreamstime.com
Ilustrasi Gerhana Matahari-Gerhana Matahari. 

Berikut ini tata cara salat gerhana atau salat kusuf yang dikutip dari laman Kemenag. 

1. Berniat dalam hati.  Ushalli sunnatal khusu rak ataini imaman/makmuman lillahi ta'ala. (Saya berniat salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/ karena Allah SWT). 

2. Takbiratur ihram sebagaimana salat biasa. 

3. Membaca doa iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang seperti surat Al Baqarah sambil dikabarkan atau dikeraskan suaranya. 

4. Ruku'. 

5. Bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd"

6. Setelah i'tidal tidak langsung sujudu, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat Al Quran. Berdiri kedua ini lebih singkat dari yang pertama. 

7. Ruku' kembi yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya. 

8. Bangkit dari ruku' (i'tidal). 

9. Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali. 

10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. 

11. Salam. 

Setelah itu imam/khatib menyampaikan khutbah sebanyak dua khutbah seperti khutbahnya salat Idulfitri atau Iduladha kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.

(Kompas.com/Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari) 

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved