Berita Pangkalpinang

Dampak Cuaca Panas Bisa Bikin Emosi Naik dan Dehidrasi, Begini Tips Tubuh Tetap Sehat ala dr Riza

BMKG Pangkalpinang mencatat suhu rata-rata pada 15-24 April 2023 di wilayah Pangkalpinang berkisar antara 33,2 - 33,8 derajat Celcius.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
pixabay.com/geralt
Ilustrasi sinar matahari. Beberapa hari belakangan, wilayah Bangka dan Belitung dilanda cuaca panas ekstrem. 

Ketiga, memakai penutup mata bisa menggunakan kacamata, karena radiasi ultraviolet yang berlebihan dapat menganggu kesehatan mata dan kulit.

Keempat, di rumah bisa gunakan AC atau kipas angin.

Kelima, untuk mengurangi efek cuaca panas, bisa dengan banyak minum sejam sekali agar tidak dehidrasi dan banyak makan buah.

"Kita juga harus bisa menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan global warming, seperti penebangan hutan, emisi gas bahan bakar kendaraan, limbah industri, limbah pertanian dan peternakan serta kurangi penggunaan listrik," tuturnya.

Suhu Tertinggi 35,9 Derajat

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang mencatat suhu rata-rata pada 15-24 April 2023 di wilayah Pangkalpinang berkisar antara 33,2 - 33,8 derajat Celcius

"Tercatat pada 10 hari terakhir bulan April suhu maksimum rata-rata wilayah Pangkalpinang adalah antara 33,2 - 33,8 derajat Celcius. Dengan suhu tertinggi tercatat pada tanggal 18 April yaitu 33,6 derajat celcius dan tanggal 17 April senilai 33,8 derajat," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG) Pangkalpinang Kurniaji, Selasa (25/4/2023).

Sementara itu, suhu yang tercatat pada bulan April selama 10 tahun terakhir (2013-2022) yaitu antara 31,3 sampai dengan 32,4 derajat, atau naik skitar 1,1 derajat dalam kurun waktu 10 tahun.

"Namun demikian, suhu yang mencapai 33,8 derajat pada tanggal7 April tersebut pun masih jauh dibandingkan dengan suhu tertinggi yang pernah tercatat di wilayah Pangkalpinang pada tanggal 22 September 2009, yaitu 35,9 derajat," bebernya.

Sebelumnya, Kurniaji mengatakan cuaca panas seperti ini karena mulai memasuki masa pancaroba.

Dia menjelaskan, masa pancaroba ini ditandai dengan arah pergerakan angin monsoon yang sudah semakin bervariasi akhir-akhir ini.

"Walaupun secara umum kita masih bertiup monsoon barat laut namun nanti di Juni Dasarian I diprediksi akan fixed bertiup monsoon Austalia atau Monsoon Timur Laut sebagai penanda masuknya musim kemarau," kata Kurniaji.

Kendati cuaca seperti ini, belum terlalu banyak titik panas yang terdeteksi atau terjadi karena dampak dari cuaca panas.

"Untuk hotspot sepertinya belum terlalu banyak karena setiap hari masih ada hujan di hampir seluruh wilayah Babel," tambahnya.

Menyikapi kondisi cuaca panas ini, BMKG menghimbau agar masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved