Berita Bangka Tengah

Ruas Jalan Desa Romadon Rusak Parah, Lebih dari 5 Tahun Tak Pernah Diperbaiki

Lubang-lubang menganga, aspal retak serta mengelupas menjadi pemandangan yang kerap dilihat tatkala melintasi sepanjang ruas jalan tersebut.

Penulis: Arya Bima Mahendra |
Istimewa
Kondisi ruas jalan di daerah perkebunan sawit Desa Romadon, Kecamatan Sungaiselan, Bangka Tengah. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA – Ruas Jalan Sarang Mandi-Air Medang di perkebunan sawit Desa Romadon, Kecamatan Sungaiselan Memprihatinkan.

Lubang-lubang menganga, aspal retak serta mengelupas menjadi pemandangan yang kerap dilihat tatkala melintasi sepanjang ruas jalan tersebut.

Warna hitam pekat aspal pun sudah tak tampak lagi karena tertutupi debu dan tanah merah seolah menandakan bahwa sudah cukup lama ruas jalan ini tidak pernah diambil tindakan perbaikan.

Kondisi terparahnya berada di sekitar perkebunan sawit yang ketika hujan membuat ruas jalan tersebut banyak genangan yang becek dan cukup dalam.

Bertahun-tahun lamanya ruas jalan rusak seperti itu harus dilintasi masyarakat dan pengendara yang secara tidak langsung akan membuat perjalanan yang ditempuh menjadi lebih lama.

Seperti yang diungkapkan oleh Fahri (24), seroang pengendara yang hampir setiap akhir pekan melintasi jalan tersebut.

Pria yang sering bepergian dari arah Sungaiselan menuju Desa Tanjung Pura ini mengaku bahwa ruas jalan tersebut rusak sudah lebih dari 5 tahun dan belum pernah diperbaiki.

"Udah dari dulu-dulu lah pokoknya (rusak-red), lebih dari lima tahun," kata Fahri kepada Bangkapos.com, Kamis (27/4/2023).

Hal ini pun membuat waktu perjalanan yang dia tempuh ke tempat tujuannya menjadi bertambah karena harus memelankan kendaraan dan bermanuver menghindari lubang dan kubangan di tengah jalan.

"Kalau di daerah perkampungannya itu sebenarnya udah cukup bagus, cuma yang didekat perkebunan sawitnya itu yang masih parah," keluhnya.

Apalagi, perkebunan sawit yang harus dilintasi itu panjangnya kata dia bisa mencapai 8-10 km.

"Yang seharusnya ngelewatin perkebunan sawit itu cuma 10 menit, ini bisa sampai 20 menit, jadinya kan lama dan capek dijalan," sambungnya.

Keluhan serupa juga diutarakan oleh Busri (52). Dia menilai, rusaknya ruas jalan dikarenakan tidak adanya drainase di sepanjang ruas jalan di perkebunan sawit Desa Romadon itu.

Selain itu, banyak dan seringnya truk-truk pengangkut sawit yang melintas juga membuat aspal jalan menjadi mudah rusak dan berlubang.

"Kalau kondisinya seperti ini, seharusnya perbaikannya pun harus rutin dilakukan," ucap Busri.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved