Berita Bangka Selatan

Hilang Saat Menjaring Ikan, Muzhar Ditemukan Tewas Terapung di Laut

Biasanya korban kembali paling lambat pukul 15.00 WIB. Akan tetapi sampai pukul 16.00 WIB korban belum kembali ke rumah.

Penulis: Cepi Marlianto |
Ist/Basarnas Pangkalpinang
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah Muzhar (56) di Pantai Tanjung Kemirai, Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Minggu (21/5/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA – Muzhar (56) nelayan asal Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (21/5/2023) pagi.

Nelayan ini sempat dikabarkan hilang saat melaut sejak Sabtu (20/5/2023) sore

Muzhar ditemukan di sekitar Pantai Tanjung Kemirai, Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai.

Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 08.10 WIB dalam posisi terapung oleh Tim Gabungan.

Dengan jarak sekitar dua  nautical mile dari Last Known Position (LKP) atau posisi terakhir Muzhar dilaporkan hilang.

“Korban ditemukan dengan heading 185 derajat atau dua mil laut dari LKP. Pada saat ditemukan bahwa korban mengapung dalam kondisi meninggal dunia,” kata dia kepada Bangkapos.com, Minggu (21/5/2023).

I Made Oka mengungkapkan, dalam proses pencarian terhadap Muzhar melibatkan belasan orang yang terdiri dari anggota Basarnas, TNI-Polri dan nelayan sekitar.  Proses pencarian sendiri sudah dilakukan sejak Sabtu (20/5/2023) malam. Dengan membuka operasi gabungan SAR.

“Mendapatkan laporan kami langsung membuka operasi SAR gabungan dan memberangkatkan satu Tim Rescue Unit Siaga SAR Toboali menuju LKP,” papar Made Oka.

Kata Made, sebelumnya Muzhar dikabarkan hilang saat melaut di Pantai Tanjung Kemirai. Hal ini setelah pihaknya menerima laporan adanya londisi membahayakan manusia satu orang hilang ketika menjaring ikan di pantai.

Pada tanggal 20 Mei, sekitar pukul 02.00 WIB korban berangkat ke Pantai Tanjung Kemirai untuk menjaring ikan.

Biasanya korban kembali paling lambat pukul 15.00 WIB. Akan tetapi sampai pukul 16.00 WIB korban belum kembali ke rumah.

Pihak keluarga sendiri sempat mencari Muzhar di lokasi biasa korban mencari ikan. Akan tetapi saat itu keluarga hanya menemukan sepeda motor dan jaring milik korban.

Karena kondisi tersebut pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Unit Siaga SAR Toboali.

“Keluarga korban mencari di sekitar tempat biasanya menjaring ikan dan hanya menemukan sepeda motor  dan jaring korban di pinggir pantai. Namun korban hingga saat itu belum kembali. kemudian keluarga menghubungi Ubit Siaga SAR untuk meminta bantuan,” terangnya.

Meskipun demikian kata Made, setelah ditemukan korban sendiri langsung dievakuasi ke rumah duka untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Dengan ditemukannya korban Operasi SAR gabungan resmi ditutup dan unsur yang terlibat kembali kesatuan masing-masing.

“Korban sendiri sudah dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga,” kata Made Oka. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved