Berita Bangka

20 Orang Anak Jadi Korban Kekerasan, Pemkab Bangka Langsung Gelar Bimtek

Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bangka pada Tahun 2022, cukup memprihatinkan. Berikut datanya:

|
Kompas.com/ Shutterstock
Ilustrasi kekerasan terhadap anak 

POSBELITUNG.CO -- Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bangka pada Tahun 2022, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka.

Selama kurun waktu itu tercatat kasus kekerasan terhadap anak ada 20 kasus (20 orang), sedangkan kekerasan terhadap perempuan hanya dua  kasus (dua orang).

Untuk mengantisipasi agar kasus serupa tak terulang kembali, digelar bimbingan teknis (Bimtek).

Wakil Bupati Bangka Syahbudin membuka kegiatan Bimtek Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA ) Kelurahan Paritpadang Kecamatan Sungailiat dan Kelurahan Kutopanji Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka.

Bimtek Tahun 2023 dilaksanakan Hotel Manunggal Sungailiat, Senin (22/05/2023).

Kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA)  diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka. 

Pembukaan bimtek ini ditandai dengan penyematan tanda peserta dan foto bersama.

Wakil Bupati Bangka, Syahbudin mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan silahturahmi dan mengutamakan sifat kemanusiaan dan sosial. 

"Tugas relawan itu adalah untuk menggerakkan masyarakat dalam membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak. Selain itu juga untuk menciptakan pola asuh anak," kata Syahbudin

Ditambahkannya, selain itu  untuk mewujudkan sepuluh indikator kelurahan/desa ramah anak dan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan serta memberikan penyuluhan kepada anak.

"Kepada para peserta bimtek ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, diantaranya tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak serta korban tindak pidana perdagangan orang di kelurahan dan desa," ujarnya. 

Diharapka semua anak mendapatkan pengasuhan yang baik yang berbasis hak anak. 

“Tidak ada pekerja anak dan tidak ada yang menikah di bawah usia 19 tahun,” harapnya.

Wabup berharap berbagai pihak dapat memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan perempuan dan anak ini. 

"Semoga kelurahan dan desa di Kabupaten Bangka ini ramah terhadap perempuan dan anak," ujarnya. 

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved