Berita Bangka Selatan

Petani Bangka Selatan Diminta Tanam Palawija, Juni Sampai September Kemarau

Pada musim kemarau, petani di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung diminta menanam palawija selain padi.

Penulis: Cepi Marlianto |
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Kondisi persawahan setelah panen padi yang ada di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (3/6/2023). Memasuki musim kemarau para petani diminta untuk beralih tanam palawija selain padi. 

Menanam palawija karena merupakan solusi terbaik saat musim kemarau guna mencegah gagal panen.

Dengan begitu, tanaman itu diharapkan mampu menyediakan kebutuhan pangan.

Sekaligus menambah pendapatan ekonomi bagi para petani saat menghadapi musim kemarau. Harga jual palawija selalu bagus di pasaran, sehingga bisa menjadi nilai tambah bagi petani.

“Jadi kami sosialisasikan lebih awal agar perekonomian atau usaha pertanian para petani tidak berkurang saat memasuki musim kemarau panjang,” ungkapnya.

Walaupun begitu kata Risvandika, bagi kelompok tani yang bakal melakukan panen dalam pekan ini diimbau segera belajar menanam tanaman palawija.

Pasalnya mayoritas lahan persawahan di wilayah Bangka Selatan, masih mengikuti pola tadah hujan. Sehingga saat kemarau kekurangan sumber air untuk mengairi sawah.

"Namun yang kami khawatirkan tanaman hortikultura atau sayur mayur. Sebab ini bisa menjadi beban dalam proses penyiraman. Jadi mengakibatkan harga sayur diperkirakan bakal naik,” sebut Risvandika

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved