Berita Bangka Barat

Pemkab Bangka Barat Ajak Kades Fokus Tangani Stunting dan ODF

Pemkab Bangka Barat memfokuskan penanganan stunting, open defecation free (ODF), kebutuhan stok darah dan masalah Peraturan Bupati (Perbub).

Penulis: Ajie Gusti Prabowo |
Bangkapos.com
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memfokuskan penanganan stunting, open defecation free (ODF), kebutuhan stok darah dan masalah Peraturan Bupati (Perbub). Penanganan itu sudah dibahas di rapat koordinasi (rakor) pembinaan bersama dengan 60 kepala desa (kades) se-Kabupaten Bangka Barat, di Rumah Makan Tanjungbatu, BUMDes Bakit, Parittiga, Senin (5/6).

Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming mengatakan, tahun 2023 ini Pemkab Bangka Barat akan terfokus permasalahan stunting dan ODF. Diharapkan hadirnya 60 kades dapat memberikan masukan dan saran penanganan ini.

"Yang ingin kita kejar targetnya yaitu masalah stunting dan ODF. Tahun ini semangat untuk menurunkan stunting dan ODF, kita mulai dari desa-desa," ujar Bong Ming Ming, Selasa (6/6).

Untuk itu, pihaknya akan menyamakan persepsi dan menyamakan program dengan pihak desa, dan membuat program bersama. "Insya Allah akan kita bahas kelanjutannya di rakor berikutnya. Selain itu, terkait Perbup tentang pendapatan desa itu sudah lama kita bahas dan Insya Allah sudah akan dikeluarkan perbupnya," katanya.

Selain itu, dirinya akan mengambil langkah serius terkait ketersediaan stok darah dan akan segera membuat struktur PMI tingkat kecamatan dan desa di Kabupaten Bangka Barat.

"Selama ini permasalahannya tentang ketersediaan darah, makanya dari rakor itu kita minta kepada seluruh camat untuk menjadi ketua PMI di kecamatan dan setiap kepala desa menjadi ketua di desanya dan mereka semangat dan sepakat," ucapnya. (ynr)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved