Berita Bangka Barat

Durian Klamunod dari Bangka Barat Jadi Varietas Unggul Nasional, Segini Harga Per Kilogramnya

Kbid TPH Distangan Bangka Barat, Aryanto mengatakan, durian Klamunod ini sudah banyak dibudidayakan di Bangka Barat.

|
Editor: Novita
IST/Dokumentasi Arif Rahman Hakim/Pembudidaya Durian Klamunod
Isi durian Klamunod atau super tembaga dari Bangka Barat 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Durian super tembaga bernama Klamunod asal Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi varietas durian unggul nasional setelah mendapatkan surat keputusan (SK) Tanda Daftar 23/Kpts/PV.240/D/I/2023.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Distangan Bangka Barat, Aryanto mengatakan, durian Klamunod ini sudah banyak dibudidayakan di Bangka Barat.

Durian ini muncul lantaran menang festival durian sehingga langsung dibudidayakan oleh petani setempat.

Namun sayangnya, di tahun 2023 ini, buah durian ini tidak banyak berbuah lantaran kondisi cuaca tidak menentu.

Harga buah durian Klamunod ini bahkan sampai menyentuh Rp1,5 juta per kilogram dengan kondisi masih ada kulitnya.

"Mulai tahun 2017 kami daftar ke pusat, 5 tahun kemudian menjadi unggul nasional. Setelah dapat unggul nasional, buahnya tidak banyak. Saat ini juga buah durian Klamunod ini tidak banyak berbuah karena banyak hujannya," kata Aryanto, Kamis (6/7/2023).

Setelah mendapatkan unggul nasional, lanjut Aryanto, durian Klamunod ini ingin dijadikan pengembangan nasional.

Namun Kabupaten Bangka Barat belum siap sebab, masih banyak kendala kawasan hutan produksi (HP).

"Belum siap sebab banyak kendala lahan hutan produksi (HP). Kedua, petani durian ini harus orang yang mampu, karena biaya perawatannya sangat mahal. Karena setelah ditanam harus dirawat, itu yang mahal. Kalau setelah di tanam ditinggal akan mati," jelasnya.

Namun hebatnya, durian Klamunod atau super tembaga ini, jika di tempat lain sudah berbuah pada usia 5 tahun.

Sementara kalau di Bangka Barat baru berbuah setelah lebih dari 5 tahun karena unsur tanah yang mengandung kadar asam tinggi.

"Kalau di Kalimantan cepat berbuah durian Klamunod ini, tapi nama tetap nama Klamunod asal Bangka Barat, karena kita duluan daftarnya. Kenapa lama tempat kita? karena banyak mengandung asam atau kadar logam," bebernya.

Menurutnya, selain durian Klamunod, durian Cumasi atau Namlung Petaling menjadi unggul di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sebab, mempunyai aroma dan rasanya yang khas menjadikan para pecinta durian rela membelinya dengan harga yang tinggi.

"Kalau harga normal misalnya buah itu banyak, Namlung itu perkilo dari Rp250 ribu sampai Rp300 ribu per kilo utuh dengan kulit. Kalau super tembaga atau Klamunod lebih mahal lagi Rp400 ribu sampai Rp500 ribu. Tapi kemarin karena buahnya sedikit, super tembaga itu harganya mencapai Rp1,5 juta per kilo," tuturnya.

(Bangkapos.com/Yuranda)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved