Berita Bangka Selatan

Pemkab Bangka Selatan Terapkan Transaksi Keuangan Digital agar Lebih Efisien dan Transparan

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mulai menerapkan transaksi keuangan secara digital.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Pixabay
Ilustrasi transaksi keuangan digital. Pemkab Bangka Selatan Terapkan Transaksi Keuangan Digital untuk Tingkatkan Efisiensi dan Transparansi 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mulai menerapkan transaksi keuangan secara digital.

Hal itu juga bertujuan supaya tata kelola keuangan lebih cepat, efisien dan akurat.

Penerapan transaksi keuangan digital di Pemkab Bangka Selatan merupakan bentuk layanan inovasi teknologi keuangan daerah.

"Penerapan digitalisasi transaksi belanja pemerintah daerah menuju pengelolaan keuangan daerah yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Bangka Selatan, Agus Pratomo, Rabu (12/7/2023).

Agus mengakui, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan transformasi digital yang terus berlanjut, digitalisasi transaksi keuangan telah menjadi salah satu aspek krusial.

Terutama dalam meningkatkan efisiensi, transparansi dan keandalan dalam pengelolaan keuangan.

"Pertama, ini memberikan kita kemampuan untuk melaksanakan transaksi keuangan dengan lebih cepat, efisien dan akurat," jelasnya.

Kepala Badan Keuangan Daerah Bangka Selatan, Agus Pratomo
Kepala Badan Keuangan Daerah Bangka Selatan, Agus Pratomo (Bangkapos.com/Adi Saputra)

Di sisi lain sambung dia, dalam era yang serba cepat ini, kemampuan untuk melakukan pembayaran secara elektronik hingga memproses berkas secara digital.

Dalam menggunakan sistem keuangan yang terintegrasi akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi seluruh pihak.

Sebagai contoh, bagaimana penerapan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang telah terintegrasi online dengan Bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).

Dalam hal ini adalah Bank Sumsel Babel, dapat memberikan pelayanan cepat, efisien dan akurat, bahkan proses pencairan tetap bisa dilakukan pada saat libur kerja.

"Dengan menggunakan sistem informasi keuangan yang terintegrasi, kita dapat memantau dan melacak setiap transaksi dengan mudah. Hal ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi proses pengelolaan keuangan kita, tetapi juga memberikan keyakinan kepada masyarakat dan mitra kerja bahwa kita menjalankan kegiatan keuangan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas tinggi," jelasnya.

Agus Pratomo memastikan, digitalisasi transaksi keuangan bukanlah tujuan akhir. Melainkan menjadi alat untuk mencapai tujuan strategis yang lebih besar, seperti meningkatkan pelayanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Hal ini untuk mewujudkan visi untuk pengelolaan keuangan cepat, efisien, akurat dan akuntabel yang dapat meningkatkan pelayanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," pungkas Agus.

(Posbelitung.co/u1)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved