Berta Belitung

Anggota DPRD Belitung Soroti Pelayanan RSUD Marsidi Judono, 12 Jam Pasien Tak Dapat Ruang Inap

Anggota DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani menyoroti pelayanan RSUD Marsidi Judono. Hal tersebut berdasrkan pengalamannya saat membantu tetangganya.

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Novita
Istimewa/Dok. Prokopim Setda Belitung
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Belitung Vina Cristyn Ferani saat Rapat Paripurna DPRD Belitung. Anggota DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani menyoroti pelayanan RSUD Marsidi Judono. Hal tersebut berdasrkan pengalamannya saat membantu tetangga di belakang rumahnya. 

Ia berharap RSUD membenahi sumber daya manusia (SDM). Terutama agar membuat pelatihan atau pendidikan karakter secara rutin dan terus menerus. Vina juga meminta tenaga kesehatan komitmen dengan profesi yang dipilih.

"Tidak ada yang memaksa untuk menjadi nakes, setiap profesi ada kode etik, risiko, begitu juga nakes dan dokter. Begitu bersumpah, di situ tanggung jawab berjalan. Jangan mengeluhkan capek, pekerjaan apa yang tidak capek, anggota dewan juga capek. Tapi sudah berikrar menerima tanggung jawab sebagai nakes, itu harus dipikul sebaik mungkin," tuturnya.

Akan ditindaklanjuti

Sementara itu Direktur RSUD Marsidi Judono Ratih Lestari Utami akan segera mencari informasi terkait keluhan yang dilayangkan anggota DPRD Kabupaten Belitung melalui rapat paripurna pada Jumat (14/7/2023).

Menurutnya, pihak manajemen sudah mengambil data pasien yang bersangkutan untuk menelusuri permalasahan tersebut demi perbaikan pelayanan ke depannya.

"Apa yang menjadi keluhan, masukan dan saran akan ditindaklanjuti di internal rumah sakit dan untuk menjadi perbaikan pelayanan kami ke depannya," ujarnya.

Ratih menjelaskan RSUD Marsidi Judono merupakan rumah sakit tipe C dengan kapasitas tempat tidur 125 bed. 

Kemudian, rerata pasien lebih sekitar 100 orang perhari dan bahkan pernah sampai 120 orang.

Biasanya ruang perawatan intensive yang tersisa seperti ICU, PICU, NICU dan ruang bersalin, meskipun terkadang di ruang tersebut juga penuh.

Sehingga dirinya mengakui ada beberapa pasien yang tertahan untuk masuk ruang rawat inap.

Demi menyiasati kondisi tersebut, manajemen sempat menambah jumlah tempat tidur di beberapa ruang perawatan agar pasien tetap tertampung.

"Skenario terburuk, jika memang RSUD benar-benar tidak bisa menampung lagi, pasien mungkin dialihkan ke RS lain," katanya. 

(Posbelitung.co/del/dol)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved