Profil Tokoh

Biodata Budiman Sudjatmiko yang Kini Berani Deklarasikan Dukung Prabowo jadi Capres

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko menyatakan dukungannya kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo ...

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko saat melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di gedung Tribun Network, Jakarta, Selasa (15/8/2023) - Djarot ungkap status keanggotaan Budiman di PDIP usai mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. 

Serta melanjutkan kuliah masternya di Universitas Cambridge.

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko melakukan salam komando dengan bakal Capres Prabowo Subianto setelah rampung melakukan pertemuan di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam.
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko melakukan salam komando dengan bakal Capres Prabowo Subianto setelah rampung melakukan pertemuan di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. (Tribunnews.com)

Kembali ke Indonesia, Budiman Sudjatmiko bergabung dengan PDI Perjuangan.

Budiman Sudjatmiko juga membentuk organisasi REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi).

Kemudian pada tahun 2009, Budiman Sudjatmiko terpilih sebagai anggota DPR RI dengan dapil Jawa Tengah.

Pada Pilpres 2019 lalu, Budiman ditunjuk menjadi Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Biodata Budiman Sudjatmiko

Nama Lengkap : Budiman Sudjatmiko

Tempat Tanggal Lahir : Cilacap, Jawa Tengah, 10 Maret 1970

Pekerjaan : Politikus, Aktor

Kewarganegaraan : Indonesia.

Istri: Kesi Yovana (2005)
Anak: Puti Jasmina Kharisma Sudjatmiko

Pendidikan

  • SD Negeri Pengadilan 2 Bogor
  • SMP Negeri 1 Cilacap. (1983-1986)
  • SMA Negeri 5 Bogor (1986-1989)
  • S1, Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada
  • S2, Internasional Relations, University of Cambridge, Inggris (2003)
  • S2, Political Studies, University of London, Inggris (2005)

Alasan Budiman Dukung Prabowo

Menurut Budiman, dukungan terhadap Prabowo salah satunya dilandasi oleh semangat Prabowo yang sama dengan dirinya, serta para aktivis yang berjuang untuk kedaulatan rakyat Indonesia.

Bahkan, Budiman mengaku terinspirasi dengan pikiran-pikiran Prabowo yang ditulis dalam bukunya bertajuk ‘Paradoks Indonesia’.

"25 tahun yang lalu, Pak Prabowo menjalankan tugas negara, saya dan temen-teman menjalankan tugas sejarah. Dulu, terpaksa kita ada di kubu yang berbeda," kata Budiman.

"Tapi setelah 25 tahun, saya terinspirasi setelah membaca buku ‘Paradoks Indonesia’ yang diberikan oleh Pak Prabowo, ditulis oleh Pak Prabowo," jelas Budiman.

"Kok semangatnya sama seperti yang dulu saya dengan teman-teman aktivis perjuangkan untuk kedaulatan rakyat Indonesia," sambugnnya.

Dengan kesamaan semangat tersebut, menurut Budiman, kini sudah waktunya mereka bersatu dan mewujudkan masa depan bersama dengan rakyat Indonesia.

"Jadi, sudah saatnya tugas sejarah harus menyatu dengan tugas negara. Dan karena itu pula, saya memahami isi pikiran Pak Prabowo Subianto."

"Kalau saya tidak mencintai isi pikiran itu, berarti saya mengkhianati diri saya sendiri, mengkhianati cita-cita saya sendiri dulu waktu berjuang," ungkap Budiman.

Budiman Siap Terima Sanksi dari PDIP karena Dukung Prabowo

Hingga kini, Budiman diketahui masih menjadi kader PDIP meskipun sudah mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo.

Bahkan, Budiman mengatakan, dalam deklarasi tersebut ia tidak meminta jabatan atau uang.

Gerakan itu, kata Budiman, merupakan gerakan dari lintas partai dan golongan.

Maka dari itu, Budiman menuturkan, masyarakat tak perlu berandai-andai mengenai sanksi dari PDIP, karena hal tersebut merupakan konsekuensi.

“Jangan berandai-andai terkait sanksi."

"Ini situasi dinamis, saya pikir kalaupun ini berisiko, saya tidak akan lari dari tanggung jawab,” katanya, Jumat, dikutip dari TribunJateng.com.

Menurut Budiman, jika dukungan tersebut dianggap sebagai suatu kekeliruan, maka dia akan bertanggung jawab 100 persen.

Kendati demikian, Budiman tak punya orasangka macam-macam kepada PDIP.

“Di sini saya tidak membawa partai, saya bersama Prabu mendukung sosok Prabowo bukan partainya,” jelasnya.

(*/ Tribunnews.com/ surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved