Reaksi PDIP Soal Budiman Sudjatmiko, Beri Dua Opsi: Mundur atau Dipecat dengan Tidak Hormat
Hasto Kristiyanto menyebut Budiman Sudjatmiko memiliki pilihan mengundurkan diri atau dipecat karena mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo..
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) akhirnya bereaksi terkait Budiman Sudjatmiko.
Adapun PDI Perjuangan mengambil sikap tegas kepada Budiman Sudjatmiko.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut Budiman Sudjatmiko memiliki pilihan mengundurkan diri atau dipecat karena mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
Diketahui, Prabowo merupakan bakal capres yang diusung koalisi Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN. Sementara, PDI-P telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
PDIP pun tidak pernah memberi toleransi kepada kader yang melakukan pembangkangan terhadap kebijakan partai.
"Pilihannya cuma ada dua, dia mundur dari kader PDIP atau dipecat dengan tidak hormat oleh partai," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto, Minggu (20/8/2023).
Hasto menyebut sikap resmi partai akan disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun pada Senin (21/8/2023).
Baca juga: Biodata Budiman Sudjatmiko yang Kini Berani Deklarasikan Dukung Prabowo jadi Capres
Baca juga: Buser Naga Buru Geng Motor di Pangkalpinang, Korban Jalani Perawatan di RSUD Depati Hamzah
Baca juga: SAH, Tyas Mirasih dan Tengku Tezi Resmi Menikah, Mahar Logam Mulia 50 Gram, Begini Kisah Cintanya
"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak menolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil sebuah tindakan yang tegas," ucap Hasto.
Budiman memilih memberi dukungan politik kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kontestasi Pilpres 2024.
Prabowo diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang dibesut oleh Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar dan PAN.
Bukan hanya sekadar memberi dukungan, Budiman juga mendeklarasikan organ relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu). Deklarasi relawan itu dilakukan di Semarang pada Jumat (18/8/2023).
Budiman mengaku mengubah haluan politik setelah membaca buku tulisan Prabowo berjudul Paradoks Indonesia yang diluncurkan menjelang Pemilu 2019.
"Setelah membaca buku itu, saya memahami pemikiran Pak Prabowo.
Cara berpikirnya tidak berbeda dengan para aktivis," kata Budiman, yang pernah menjadi Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD).
Di masa Orde Baru, PRD dianggap sebagai musuh pemerintah. Prabowo bahkan mengaku pernah mendapat perintah dari Pemerintan saat itu untuk menangkap Budiman dkk.
| Marwan Eks Kepala DLHK Bangka Belitung Curhat ke Presiden Prabowo Usai Vonis Bebas Dibatalkan MA |
|
|---|
| Didit Srigusjaya Pimpin DPD PDIP Bangka Belitung, Rudianto Tjen Ungkapkan Hal Ini |
|
|---|
| Kalender November 2025 Berapa Hari Lagi? Hitung Mundur dari Sekarang! |
|
|---|
| Biodata Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangdam XXIV/Mandala Trikora yang Baru Dibentuk Prabowo |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Semringah Tampil Kenakan Jaket Bertuliskan “8 Persen”, Target Pertumbuhan Ekonomi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.