100 Tiang Akses Internet Perusahaan Ini Hilang, Ternyata Otak Pencurinya Orang Dalam

POSBELITUNG.CO - Lima pemuda asal Kabupaten Bangka, ditangkap polisi. Para tersangka diduga mencuri 100 tiang akses internet milik PT Iforte Solusi Infotex pada Agustus 2023 lalu.

Kelima pemuda tersebut berinisial HH (23), HRA (23), ADS (29), MRW (23) dan JHP (23), asal Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Penangkapan dilakukan oleh Tim 1 Opsnal Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Bangka Belitung (Babel).

"Penangkapan pertama dilakukan Kamis (7/9/2023) sore, di Desa Kace, Kecamatan Mendo Barat dan lokasi kedua pada malamnya di Desa Pemali Kecamatan Pemali," kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Jojo Sutarjo, Jumat (8/9/2023) siang.

Menurut Jojo, kelima pelaku berhasil diringkus di dua lokasi berbeda-beda.

Keberhasilan pengungkapan tersebut, lanjutnya, berawal adanya laporan PT Iforte Solusi Infotex.

Perusahaan ini mengalami kehilangan 100 batang tiang akses internet berada di Wilayah Bangka.

Akibat kejadian tersebut, pihak perusahaan mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp100.000.000.

"Dari laporan ini, tim langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan barang bukti sebanyak 13 buah tiang yang disimpan di lapangan terbuka di Desa Jelitik Sungailiat," terangnya.

Setelah dilakukan pengembangan, imbuh Jojo, tim akhirnya berhasil mengamankan lima pemuda yang diduga pelaku pencurian tiang akses Internet milik PT Iforte Solusi Infotex.

Selain melakukan aksi pencurian di wilayah Kabupaten Bangka, kelima pelaku juga melakukan aksinya di 10 TKP berbeda.

"Selain di Kabupaten Bangka, mereka ini juga melakukan pencurian tiang ini di Kabupaten Bangka Barat dan Bangka Selatan. Total ada 102 tiang yang sudah dicuri oleh mereka," kata Jojo.

Jojo pun menjelaskan mengenai modus yang dilakukan pelaku HH yang merupakan koordinator lapangan PT Iforte Solusi Infotex sekaligus otak dari pencurian tiang akses internet tersebut.

Pelaku HH sengaja menyuruh anak buahnya untuk mencabut tiang internet dan melaporkan kepada pihak perusahaan, bahwa seolah tiang internet milik perusahaan hilang.

Kemudian ia menawarkan kepada pihak perusahaan bahwa pelaku bisa mengganti tiang tersebut menggunakan tiang lokal yang diklaim seharga Rp800 ribu.