Berita Viral

Bupati Maluku Tenggara Rudapaksa Pelayan Cafe, Korban Dinikahi dengan Mahar Rp1 Miliar

Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun diduga terlibat dalam rudapaksa gadis pelayan cafe.

TribunAmbon.com/Pemkab Malra
Kolase Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun. Bupati Maluku Tenggara Diduga Rudapaksa Pegawai Kafe, Kini Nikahi Korban Dengan Mahar Rp 1 Miliar 

POSBELITUNG.CO – Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun diduga terlibat dalam rudapaksa gadis pelayan cafe.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik.

Karena aksi tidak terpuji ini dilakukan pejabat publik atau dengan jabatan bupati.

Dugaan kasus pelecehan yang dibarengi dengan rudapaksa oleh Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun terhadap gadis pelayan cafe masih menjadi sorotan publik.

Kini Bupati Maluku Tenggara itu dikabarkan telah menikahkan korban yang berusia 21 tahun secara siri, dengan mahar Rp 1 Miliar.

Hal itu akhirnya membuat keluarga korban mencabut laporannya dari Polda Maluku.

Para aktivis perempuan pun menggelar forum diskusi membahas kasus pelecehan yang dibarengi dengan rudapaksa.

Narasumber yang dihadirkan diantaranya, Pakar Hukum Pidana UGM: Sri Wiyanti Eddyono, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani hingga Wakil Ketua LPSK Dr Livia Iskandar.

Dalam forum tersebut, pendamping korban Othe Patty membuka kronologi kejadian pelecehan yang dibarengi dengan rudapaksa yang diduga dilakukan Bupati Thaher Hanubun.

Satu diantaranya fakta kejadian yang bersumber dari penuturan korban adalah rekaman suara saat bupati yang mencoba meminta hingga memaksa korban untuk melepas pakaian.

Kata Othe, rekaman tersebut telah dikantongi penyidik kepolisian.

“Hasil rekamannya tersebut ada percakapan apakah aman, apakah ada yang tahu, bisa cium tidak, ada juga percakapan tarik menarik pakaian, dan lain-lain. Bukti rekaman ada pada polisi,” ungkapnya, dikutip dari TribunAmbon.

Dijelaskan, rekaman diambil menggunakan smartphone milik korban pada 10 Agustus 2023 saat Bupati meminta korban mengantarkan teh.

“Tanggal 10 Agustus, Bupati datang dan meminta TA (korban) mengantar teh lagi. Ia menolaknya dan bertanya ke chef, kata chef, naik saja tapi rekam,” tuturnya.

Pada kali ketiga ini, TA berhasil melarikan diri karena pintu utama ruangan terbuka dan dibantu pelayan kafe lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved