Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Libur Cuti Bersama Maulid 2023? Ini Peluang Libur Empat Hari

POSBELITUNG.CO -  Maulid Nabi Muhammad SAW dan libur cuti bersama Maulid 2023 berdasarkan kalender Masehi jatuh pada 28 September 2023.

Momen Maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa juga dimanfaatkan menjadi  peluang libur empat hari.

Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal sesuai penanggalan Hijriyah.

Mmaulid atau milad dalam bahasa Arab mengandung arti hari lahir.

Dalam kalender Hijriah yang disusun Bimas Islam Kementerian Agama RI, Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2023 jatuh pada Kamis tanggal 28 September 2023.

Penetapan ini  sebagaimana laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia yang menetapkan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun ini jatuh pada pada 28 September 2023.

Pemerintah menetapkan libur nasional pada tanggal 28 September 2023 sebagaimana keputusan bersama (SKB) tiga menteri yang menyatakan hari libur nasional dan cuti bersama 2023.

Pada momen ini, Anda bisa menikmati libur selama empat hari dengan syarat mengambil jatah cuti sehari kemudian memanfaatkan libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW.

Lebih lanjut peluang libur empat hari pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:

* Kamis, 28 September 2023: libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW

* Jumat, 29 September 2023: mengambil jatah cuti

* Sabtu 30 September dan Minggu 1 Oktober 2023: libur akhir pekan.

Baca juga: Memperingati Maulid Nabi di Desa Tanjung Rusa, 32 Regu Ikut Pawai Tanglong

Nah, anda tinggal memilih apakah akan memanfaat peluang libur ini apa tidak.

Dengan peluang itu anda dapat memanfaatkan untuk berlibur sambil berekrasi bersama keluarga.

Sebagaimana diketahui, perayaan Maulid Nabi adalah tradisi yang terus berkembang di masyarakat Islam.

Peringatan Maulid Nabi ini sebagai  ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW saat lahir ke dunia.

Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW diyakini telah dikenal sejak tahun kedua hijriah.

Kemudian ada juga yang meyakini bahwa peringatan ini telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Maulid Nabi merupakan jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriah.

Tradisi ini di Indonesia adalah salah satu hari penting bagi umat Islam.

Dikutip dari Kemenag.go.id disebutkan bahwa peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw ternyata bukanlah tradisi yang ada ketika Rasulullah SAW masih hidup.

Sebagian sumber menjelaskan orang yang pertama kali menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi adalah Malik Mudhaffar Abu Sa’id Kukburi.

Pendapat lainnya menyebutkan bahwa Shalahuddin Al-Ayyubi yang pertama kali melakukan peringatan Maulid Nabi.

Adapun versi lain menyebutkan bahwa kemunculan Maulid Nabi terjadi pada masa Dinasti Daulah Fathimiyah di Mesir pada akhir abad 4 Hijriyah atau 12 Masehi.

Sebagaimana dilansir dari laman baznas.go.id, Ahmad Tsauri dalam buku 'Sejarah Maulid Nabi' menyebutkan bahwa perayaan Maulid Nabi sudah ada sejak tahun kedua Hijriah.

Hal ini merujuk pada kitab "Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa" karangan Nuruddin.

Disebutkan bahwa seorang jenderal dan pejuang muslim asal Kurdi bernama Salahuddin Ayyubi ingin merayakan maulid Nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia.

Hanya saja gagasan Salahuddin ditentang oleh banyak ulama.

Namun Salahuddin menegaskan bahwa perayaan maulid Nabi hanyalah kegiatan menyemarakkan syiar agama.

Kemudian pada tahun 580 Hijriah atau 1184 Masehi bertepatan tanggal 12 Rabiul-Awwal akhirnya dirayakannya Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam.

Salahuddin saat itu mengadakan sayembara penulisan sejarah Nabi dan dimenangkan oleh Syeikh Al-Barzanji dan sejak saat itu Maulid Nabi dirayakan di seluruh dunia. (Posbelitung.co)