Berita Belitung

Brigjen Sugeng Terenyuh Saat Masuk ke Gubuk Kayu Milik Maddin

Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI AD meninjau kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Tahun Anggaran 2023 di Desa Air Seruk.

Penulis: Rusaidah |
Posbelitung.co/Dede Suhendar
Tim Wasev Mabes TNI AD meninjau kegiatan TMMD ke 118 yang dikerjakan Kodim 0414/Belitung. 

POSBELITUNG.CO - Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI AD meninjau kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Tahun Anggaran 2023 di Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung pada Selasa (26/9).

Rombongan yang dipimpin oleh PA Sahli Tingkat II KASAD Bidang Komsos Brigjen TNI Sugeng Hartono itu sempat mendengar paparan dari Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Belitung Adnizar di Kantor BPD Air Seruk.

Usai mendengarkan paparan, rombongan langsung meninjau kegiatan seperti pembangunan jalan tembus Air Seruk-Buluh Tumbang sepanjang 2.297 kilometer dengan lebar delapan meter.

Pemasangan box culvert dan pembuatan gapura di jalan tersebut tersebut.

Kemudian, rombongan juga mengecek pembangunan rumah layak huni di sekitaran desa tersebut.

"Kegiatan sinergi antara TNI, Polri dan pemda ini sebenarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Itulah salah satu cara sishamkamrata kita dibangun dengan memanunggalkan TNI bersama masyarakat," ujar Sugeng kepada posbelitung.co.

Pada saat meninjau pembangunan rumah layak huni milik Maddin, Sugeng sempat merasa terenyuh.

Sebab, dirinya sempat masuk ke gubuk kayu milik warga Desa Air Seruk itu. Di rumah gubuk itulah Maddim menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya.

Berkat usulan pemerintah desa melalui pemda, sebentar lagi Maddim akan memiliki rumah beton berukuran 4x6 meter persegi.

"Kita harus tahu persis bagaimana kesulitan masyarakat di bawah. Ini salah satu contoh karena keterbatasan anggaran yang dibantu juga terbatas," kata Sugeng.

Oleh sebab itu, dirinya meminta kerjasama dari pemda pada kegiatan TMMD di tahun mendatang.

Menurutnya, bantuan juga bisa melalui pihak swasta dengan program Cooporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat.

Bantuan dari pihak swasta dapat dikolaborasikan dengan kegiatan karya bakti TNI.

"Ujung-ujungnya pembangunan itu kalau masyarakat sejahtera maka nilai juangnya akan tinggi. Sehingga kita mudah mengelola potensi rakyat untuk bersama-sama membela negara ini," katanya. (posbelitung.co)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved