Peringati WCD 2023, Relawan Gelar Bersih-bersih Pantai Nek Aji

POSBELITUNG.CO, BANGKA – Ajang bersih-bersih sampah plastik kembali dilakukan oleh sejumlah relawan di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.

Di mana puluhan relawan itu turut ambil bagian dalam melakukan aksi bersih sampah di Pantai Nek Aji, Kecamatan Toboali, Sabtu (30/9/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Agung Prasetyo Rahmadi mengatakan, kegiatan bersih lingkungan ini dilakukan sebagai upaya menjaga laut bebas dari sampah plastik.

Terutama dalam memperingati World Cleanup Day (WCD) atau hari bersih-bersih Sedunia 2023.

“Aksi bersih-bersih sampah plastik di Pantai Nek Aji ini merupakan peringatan WCD. Diperingati setiap minggu ketiga bulan September,” kata dia kepada Bangkapos.com.

Agung mengungkapkan, kegiatan itu turut melibatan pegawai DLH menindaklanjuti Surat Edaran Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Bahan Berbahaya Dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor : S.538/PSLB3/PUS/plb2/9/2023 Tentang Dukungan Kegiatan Aksi Bersih WCD Tahun 2023. Tak hanya itu pihaknya juga turut melibatkan peran serta masyarakat, diharapkan meningkatkan kesadaran bersama.

Terutama pentingnya mengolah sampah dan menjaga lingkungan. Karena sampah yang terbuang ke perairan akan menurunkan kualitas air. Hal ini bakal berdampak ke kualitas hidup biota laut, mengancam keanekaragaman hayati, dan memperparah krisis iklim. Tak hanya itu, sampah di sungai atau laut juga bisa berakhir di meja makan. Jika sampah plastik mikro dimakan oleh biota laut.

“Salah satu tantangan mengatasi masalah sampah adalah menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jadi kami mengajak masyarakat memilah sampah dan hidup minim sampah,” papar Agung.

Di samping itu lanjut dia, aksi bersih sampah itu sengaja difokuskan di kawasan Pantai Nek Aji karena lokasi tersebut ramai dikunjungi wisatawan lokal. Imbasnya banyak dari pengunjung setelah datang meninggalkan sampah di sana. Hal inilah mendasari kegiatan bersih sampah plastik dilaksanakan di sana. Sekaligus upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan datang ke Bangka Selatan.

Aksi tersebut turut diiringi pemilahan sampah yang bernilai untuk dijual atau diserahkan kepada Bank Sampah. Dengan mengedepankan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), sebagai simbol sirkulasi ekonomi sampah. Karena banyak sampah plastik memiliki nilai jual ekonomi tinggi, namun masyarakat belum menyadari hal itu. Hal ini juga sekaligus akan meningkatkan produktivitas dan mampu membuat peluang ekonomi baru.

“Sebab, nantinya masyarakat mampu menghasilkan produk unggulan dari sampah,” sebutnya.

Walaupun begitu kata Agung, dengan dilaksanakan aksi itu masyarakat diharapkan paham dampak polusi sampah terhadap lingkungan. Sekaligus tergugah untuk mengolah sampah sendiri. Hal ini bisa dimulai dengan tidak membuang sampah sembarangan serta memilah sampah berdasarkan jenisnya.

Melalui aksi tersebut masyarakat bisa membiasakan diri untuk selalu menciptakan hidup bersih. Sehingga, tercipta lingkungan yang sehat dan bebas dari sampah berbahaya. Ke depan serupa akan menjadi rutinitas, karena membawa dampak positif bagi daerah.

“Kepada pengunjung tolong buang sampah pada tempatnya, agar pantai terjaga keindahannya,” pungkas Agung. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)