Profil Tokoh
Biodata Shandy Handika, Jaksa Kasus Kopi Sianida Jessica yang Bantah Ucapan dr Djaja Surya Atmadja
dalam kasus Jessica Wongso, Shandy Handika meyakini jika Jessica Wongso adalah pelaku yang meracuni Mirna Salihin. Dia bahkan membantah keras pernya..
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- Belakangan ini, nama Shandy Handika, jaksa yang menangani kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Wongso menjadi perbincangan.
Diketahui, Shandy Handika sering menangani kasus yang menarik perhatian publik.
Selain kasus Jessica Wongso, tercatat Shandy Handika salah-seorang dari tujuh Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dipersiapkan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada kasus persidangan Mario Sandy dan Shane Lukas, Mei 2023.
Pun, Shandy Handika terlibat pada persidangan kasus pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Adapun dalam kasus Jessica Wongso, Shandy Handika meyakini jika Jessica Wongso adalah pelaku yang meracuni Mirna Salihin.
Dia bahkan membantah keras pernyataan dr Djaja Surya Atmadja, dokter sekaligus ahli forensik menyebut bahwa Mirna Salihin bukan tewas karena sianida.
Shandy Handika pun bersikukuh dengan pendirian bahwa Jessica Wongso-lah yang meracuni Mirna Salihin.
Baca juga: Biodata dr Djaja Surya Atmadja, Ahli Forensik yang Bantah Mirna Tewas Karena Sianida
Baca juga: Biodata Irjen Krishna Murti, Medsos Sang Jenderal Diserbu Netizen usai Heboh Dokumenter Ice Cold
Baca juga: Biodata Hana Hanifah, Artis yang Hapus Foto Pernikahan Padahal Baru Sebulan Nikah: Suami selingkuh
Alasan Shandy Handika bergeming itu berkaca pada pernyataan saksi yang melihat kondisi langsung jasada Mirna Salihin.

Pernyataan saksi itu termaktub pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Dia menegaskan kondisi jasad Mirna berwarna merah, bukan biru sebagaimana menurut dr Djaja.
"Saya lihat di BAP, ada saksi namanya Amelia, itu BAP-nya dibacakan. Dia itu kalau enggak salah sebagai dokter atau staff di rumah sakit," kata Sandhy dilansir dari Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo, Selasa (10/10/2023).
"Melihat bahwa pada saat dia melihat mayat Mirna, itu mukanya cherry red, sebenernya," tutur Sandhy.
Karena itu dia tetap yakin dengan tuduhan itu setelah membaca setiap berkas dan mendengar keterangan para ahli.
Lantas seperti apa sosok Shandy Handika?
Shandy Handika merupakan seorang jaksa penuntut umum yang pernah menjadi viral karena pesonanya dalam kasus kopi sianida di tahun 2016.
Namanya kini kembali mencuat ketika Netflix merilis sebuah film dokumenter tentang kasus kopi sianida, terutama karena pernyataan yang dianggap mencurigakan.
Selain itu, Shandy Handika diketahui tercatat telah masuk dalam 7 Jaksa Penuntut Umum yang disiapkan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk persidangan Mario Dandy dan Shane Lukas pada Mei 2023.
Sandhy Handika juga pernah terlibat dalam sidang kasus pencemaran nama baik Luhut B Pandjaitan oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca juga: Harga Oppo A78 4G Varian 8/256GB dan Oppo A78 5G Varian 8/128Gb di Oktober 2023 Selisih Rp400 Ribuan
Baca juga: 60 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda PAT IPS Kelas 7 Semester 2
Baca juga: Cara Menemukan Letak Nomor Ijazah SMA, SMK, D3, S1 untuk Daftar CPNS dan PPPK 2023
Saat menangani kasus pencemaran nama baik Luhut B Pandjaitan, kekayaan Sandhy Handika ikut disorot.
Kekayaan Sandhy Handika ternyata meningkat hingga 10 kali lipat dalam waktu 5 tahun terakhir.

Sandhy Handika melaporkan kekayaannya pada 2014 sekitar Rp538 juta kepada LHKPN.
Sedangkan pada 2019, kekayaan Sandhy Handika meningkat sebesar Rp5,5 miliar.
Sandhy Handika terakhir melaporkan kekayaannya pada 31 Desember 2022.
Sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Orang dan Harta Benda di unit kerja Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Sandhy Handika kini memiliki kekayaan Rp7,6 miliar.
Sandhy pun yang menangani kasus-kasus besar seperti perkara pembunuhan berencana Ferdy Sambo cs.
Dalam kehidupan pribadinya, Sandhy Handika rupanya sudah memiliki pendamping hidup, yakni seorang wanita bernama Riri Ananingdyah Wibisono.
Riri merupakan alumni Universitas Indonesia dengan latar belakang jurusan Hukum.
Riri dikenal pula sebagai finalis Puteri Indonesia yang memenangkan gelar Puteri Indonesia Favorit Kepulauan Jawa 2015.
Baca juga: Update HP OPPO A17, Dijual Sejutaan di Oktober 2023, Spek Helio G35 dan Miliki Kamera 50 MP
Baca juga: Jokowi Ungkap Akar Konflik Palestina-Israel, Fadli Zon Sebut Israel Kerap Langgar Perjanjian
Baca juga: Doa Penghapus Dosa Zina dan Amalannya, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Biodata Shandy Handika
Nama Lengkap: Shandy Handika
Tempat, Tanggal Lahir: belum diketahui
Pendidikan: belum diketahui
Asal: belum diketahui
Pasangan: Riri Ananingdyah Wibisono
Pekerjaan: Jaksa
Instagram: @shandyhandika @ririananing
Kecewa dengan Netflix
Jaksa Shandy Handika, yang terlibat dalam kasus kopi sianida Jessica Wongso, mengungkapkan kekecewaannya terhadap film dokumenter yang dirilis oleh Netflix yang membahas kasus tersebut.
Shandy Handika secara terbuka berbicara tentang pengalamannya dalam film tersebut saat hadir di kanal YouTube milik Denny Sumargo.
Dalam wawancara tersebut, Shandy Handika mengungkapkan bahwa saat bersedia diwawancarai oleh Netflix, ia telah memiliki perjanjian dengan pihak produksi film.
Namun, ia merasa kecewa dengan isi film tersebut, menganggap bahwa film tersebut tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Shandy Handika menjelaskan bahwa ia dan pihak Kejaksaan hanya bersedia untuk berbicara tentang jalannya kasus kopi sianida di persidangan dalam film tersebut.
Mereka tidak bersedia untuk membuka detail persidangan, seperti bukti dan kronologi kasus kopi sianida.
Hal ini disebabkan karena kasus tersebut sudah dianggap inkrah, atau telah diputuskan oleh majelis hakim sebagai putusan tertinggi di pengadilan.
Dalam wawancara dengan Denny Sumargo, Shandy Handika juga menegaskan bahwa film tersebut tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Ketika ditanya apakah film tersebut sesuai dengan ekspektasinya, Shandy Handika menjawab,
"Film keluar, sesuai enggak dengan ekspektasi?" tanya Denny Sumargo dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (10/10/2023).
"Sebenarnya tidak. Karena yang kami bayangkan adalah gambaran mengenai seputar persidangan. Karena itulah yang ditawarkan oleh Netflix. Bukan materinya," pungkas Shandy Handika.
Selain itu, Shandy Handika juga mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pihak pengacara Jessica Wongso yang, menurutnya, justru membahas lagi kejanggalan dalam kasus kopi sianida, meskipun kasus tersebut sudah diputus resmi oleh pengadilan dan Jessica Wongso telah dinyatakan bersalah.
"Tapi ketika filmnya muncul, ini ternyata pihak penasehat hukum masuk ke perkara, menggali lagi sesuatu yang sudah menjadi analisa dan perdebatan di 2016. Kami menghindari itu tapi pihak penasehat hukum membahas itu," ungkap Shandy Handika.
Selain Shandy Handika, Wakil Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiarej turut bersuara.
Diungkap Prof Edward, ada alasan kenapa kejanggalan dalam kasus kopi sianida tak perlu lagi dibahas.
Ternyata kasus Jessica Wongso telah dianalisa dan diputus oleh 15 hakim dan lima kali putusan.
Semua hakim pun sepakat bahwa Jessica Wongso memang bersalah dalam kasus kematian Mirna.
"Seharusnya kalau orang paham hukum, film dokumenter seperti itu tidak lagi membahas kejanggalan. Karena kita di Fakultas Hukum diajarkan putusan pengadilan itu harus dianggap benar dan dihormati. Jadi sudah tidak ada lagi perdebatan. Apalagi kasus itu sudah diuji empat kali," ungkap Edward Omar Sharif Hiarej.
"Lima kali bang, PK (pengajuan kembali) dua kali," timpal Shandy.
"Oh lima kali. Jadi Pengadilan Negeri diputus 20 tahun, Pengadilan Tinggi 20 tahun, Mahkamah Agung 20 tahun, PK juga 20 tahun. Berarti tidak ada pendapat hakim yang berbeda, sudah diputus 15 hakim," imbuh Prof Edward.
Bantah dr Djaja Surya
Pernyataan dr Djaja Surya yang menyebut tidak ada racun di tubuh Mirna disanggah oleh jaksa penuntut umum di kasus kopi sianida Jessica Wongso, Sandhy Handika.
Menurut Sandhy, jasad Mirna saat itu warnanya merah.
"Saya lihat di BAP, ada saksi namanya Amelia, itu BAP-nya dibacakan.
Dia itu kalau enggak salah sebagai dokter atau staff di rumah sakit," kata Sandhy dilansir dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Selasa (10/10/2023).
Ia pun mengungkap bahwa saat itu dikatakan jasad Mirna berwarna merah.
"Melihat bahwa pada saat dia melihat mayat Mirna, itu mukanya cherry red, sebenernya," tutur Sandhy.
Sehingga, Sandhy Handika mengaku dirinya sangat yakin setelah membaca setiap berkas dan keterangan dari para ahli.
"Setelah akhirnya menelusuri semua kasus perkara daripada Jessica sebagai jaksa kan pasti runut ya.
Makin ke sini makin yakin bahwa ini orang kemungkinan nggak bersalah atau makin ke sini makin nggak yakin?" tanya Denny Sumargo.
"Makin sangat yakin, yang tadinya itu netral. Kita membaca berkas, tiap saksi dan tiap ahli kita kroscek keterangannya.
Dalam kasus ini nggak ada keterangan yang utuh menggambarkan satu kejadian, jadi harus dikaitkan satu sama lain yang butuh tenaga dan waktu," jelas Shandy Handika.
Sebelumnya, sejumlah pihak juga mengungkap adanya kejanggalan di kasus itu.
Salah satu yang jadi sorotan yakni pernyataan dari Dokter Ahli Forensik dr Djaja Surya Atmadja.
Ia menyebut bahwa di dalam tubuh Mirna tidak terdapat sianida.
Sehingga ia pun berani menyimpulkan bahwa Mirna bukan meninggal karena sianida.
Tak hanya itu, dr Djaja juga memberikan kesaksian bahwa jenazah Mirna saat itu berwarna kebiruan.
Saat itu dr Djaja melihat jasad Mirna dua jam setelah meninggal dunia.
"Saya tekan dadanya, tidak ada bau sianida," katanya di YouTube dr Richard Lee.
Bahkan menurut pengalamannya, orang yang meninggal karena sianida itu jasadnya berwarna merah.
"Waktu saya lihat wajah Mirna itu kebiruan," ujarnya lagi.
(*/ BangkaPos.com/ Sripoku.com/)
Profil dan Biodata Letkol Teddy Indra Wijaya, Diusulkan 2 Kepsek Jadi Duta Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Sosok dan Harta Kekayaan Dedi Sunardi Tersangka Kasus Korupsi Mesin EDC, Pernah Jabat SEVP Bank BUMN |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah Ajudan Jokowi, Jadi Saksi Ijazah Palsu |
![]() |
---|
Rekam Jejak Nurhadi mantan Sekretaris MA, Ditangkap Lagi Sesaat Bebas, Ini Kasus Menjeratnya |
![]() |
---|
Profil Sherly Tjoanda Gubernur Maluku Utara Viral Video Keakraban dengan KDM, Lengkap Rekam Jejak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.