Berita Pangkalpinang

Musim Kemarau, Penjualan Es Krim Akang Juli Naik 30 Persen

Pedagang es krim pinggir jalan Kota Pangkalpinang, Akang Juli (37) mengatakan di musim kemarau ini jumlah penjualannya mengalami

Penulis: Sepri Sumartono |
Bangka Pos / Sepri
Gerobak Dagang Es Krim Akang Juli di Dekat Kantor Wali Kota Pangkalpinang. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Di tengah terik panasnya cuaca musim kemarau di Kota Pangkalpinang.

Seorang mahasiswa jurusan informatika, Fathan (20) terlihat sedang asik menikmati es krim di pinggir jalan dekat Kantor Wali Kota Pangkalpinang.

Fatan membeli es krim karena merasa panas dan gerah sembari istirahat menjalani aktivitasnya. 

Es krim merupakan jajanan yang digemari oleh pemuda asal Simpang Katis tersebut, apalagi ketika di siang hari di musim kemarau.

"Makan es krim ni bang, nyamen siang-siang ni makan es krim ni lah, adem badan rasa ee," kata Fathan sambil menikmati es krim varian alpukat.

Sementara itu, pedagang es krim pinggir jalan di dekat Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Akang Juli (37) mengatakan di musim kemarau ini jumlah penjualannya mengalami peningkatan.

Setiap hari, isi tong dagangannya yang dibawa pulang ke rumah selalu dalam keadaan habis, kalau ada sisa paling hanya satu atau dua gelas saja.

"Sebelum-sebelumnya memang sudah begitu, tapi ada peningkatan pas musim kemarau, 30-40 persen peningkatan pembelian," kata Akang Juli sembari menyajikan es krim ke pembeli, Jumat (13/10/2023).


Akang Juli setiap harinya berdagang es krim mulai dari jam sepuluh pagi sampai jam empat sore dengan penghasilan omzet senilai Rp500 ribu dan belum dipotong modal.


"Berjualan di sini, selama lebih dari sepuluh tahun, pembeli bukan hanya PNS saja, kadang ada yang dari Selindung, Pangkalan Baru," katanya.


"Setiap hari nyetok satu tong, dengan varian rasa es krim vanila dengan toping durian, alpukat, kacang merah sama ketan hitam," lanjutnya.


Juli berharap selama musim kemarau dagangnya semakin laris dan tidak ada pelanggan yang kecewa. Selain itu, Juli juga berharap kemarau segera berlalu karena khawatir kehabisan air yang diperlukan untuk produksi es krimnya.

(Bangkapos.com/Sepri Sumartono)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved