Penyalahgunaan QR Code BBM Terjadi di Pangkalpinang, Pertamina Beri Tanggapan Seperti ini
Sebelumnya kita pernah juga beli tapi gak bisa karena sudah melebihi kuota pembelian, kita disuruh lakukan reset ulang. Sama dengan kejadian ...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- PT Pertamina mengingatkan kepada pemilik barcode pengisian bahan bakar minyak ( BBM ) bersubsidi untuk tidak melakukan pencetakan di tempat umum.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan barcode BBM bersubsidi yang bukan pemiliknya.
Selain itu juga menyusul adanya laporan dari warga yang mengeluh adanya penggunaan barcode oleh oknum tak dikenal yahng terjadi di Pangkalpinang, Proinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).
Adapun warga tersebut yakni, Meli satu diantara konsumen yang mengeluh akan sistem barcode yang menjadi syarat pembeliaan BBM Subsidi jenis Pertalite.
Meli mengaku dirinya tidak bisa melakukan pembelian BBM lantaran telah menenuhi kuota yang ditentukan.
Padahal, dirinya sama sekali pada hari tersebut mengisi BBm Pertalite.
Hal itu bukan yang pertama terjadi, Meli mengaku ini sudah kali kedua melakukan riset barcode.
Baca juga: Ocha, Putri Martoni Orasi di Polres Belitung: Bapak Saya Bukan Penjahat, Bebaskan 11 Pejuang Kami
Baca juga: Dosen UBB Ini Sebut Kebijakan Mati Pajak Tak Dapat BBM Subsidi Dipikir Ulang
Baca juga: Ibunda Imam Masykur Minta 3 Oknum TNI Terdakwa Pembunuhan Anaknya Dihukum Mati: Mereka Harus Mati
"Sebelumnya kita pernah juga beli tapi gak bisa karena sudah melebihi kuota pembelian, kita disuruh lakukan reset ulang. Sama dengan kejadian sebelumnya, kemarin waktu ngisi BBM tapi gak bisa sudah full kuota. Sementara kita belum ngisi," ujar Meli kepada Bangkapos.com, Kamis (2/11/2023).
Dia berharap penerapan pembelian menggunalan barcode ini benar-benar dikawal oleh pihak Pertamina atau petugas SPBU agar tidak lagi terjadi hal yang sama atau barcode digunakan oleh oknum-oknum nakal yang tidak dikenal.
Tanggapan PT Pertamina
Terkait persoalan yang dihadapi Meli, Sales Area Manager Retail Babel, Adeka Sangtraga menyarankan agar para pemilik barcode untuk merahasiakan kode barcode dan tidak melakukan print barcode di tempat umum.
Jika terjadi kasus penyalahgunaan barcode, Adeka meminta agar masyarakat segera melaporkan ke contact center pertamina Bangka Belitung untuk dibantu reset dan mengkroscek pengisian di SPBU mana.
Adeka juga menjelaskan, pihaknya juga telah mengintruksi kepada pihak SPBU agar melakukan kroscek barcode sesuai dengan nomor polisi atau plat pengguna saat mengisi BBM.
"Kita selalu ingatkan SPBU untuk selalu mencocokan barcode dengan nopol aktual. Kalau ada kelalaian. Tentunya untuk SPBU kita beri sanksi berjenjang dari peringatan pertama , sampai ke pencabutan ijin penugasan solar atau pertalite," kata Adeka.
Dia menegaskan, pertamina juga telah menginstruksikan kepada seluruh lembaga penyalur untuk menjalankan penyaluran BBM bersubsidi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Tanpa QR Code Pembelian BBM Subsidi di SPBU Tak Dilayani
Uji coba full cycle penggunaan QR Code di seluruh SPBU wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah dilaksanakan sejak Februari 2023 lalu.
XLSMART Latih 1.500 Pelajar Babel Jadi Kreator Digital Positif Lewat Content Creator Academy |
![]() |
---|
PT Timah Turunkan Tim Teknis untuk Pemulihan Sistem Internal dan Infrastruktur Pasca Aksi Massa |
![]() |
---|
Bertemu dengan Kementerian Setneg, Sekda Pangkalpinang Sampaikan Soal Layanan Pemenuhan Gizi |
![]() |
---|
Insiden Perusakan Kantor PT Timah Tbk Meninggalkan Trauma: Hati Kami Juga Hancur |
![]() |
---|
Sekda Pangkalpinang Ingatkan PPPK Bekerja dengan Etika, Sabar Tanpa Tepi dan Syukur Tanpa Tapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.