Pos Belitung Hari Ini

Air Bersih Mulai Dijatah, Perumdam Tirta Pinang Pangkalpinang Terapkan Ganjil Genap ke Pelanggan

Kemarau yang melanda beberapa bulan terakhir, membuat Perumdam Tirta Pinang Kota Pangkalpinang menerapkan program hemat kepada pelanggannya.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini, Kamis 9 November 2023 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kemarau yang melanda beberapa bulan terakhir, membuat pihak Perumdam Tirta Pinang Kota Pangkalpinang mulai menerapkan program hemat kepada pelanggannya.

Sejak dua hari terakhir, perusahaan daerah ini menjatah pengaliran air bersih kepada pelanggan, lantaran debit air bersih semakin menipis.

Penyaluran air bersih dilakukan secara bergilir selama 24 jam kepada seluruh pelanggan dengan pola tanggal ganjil genap.

Plt Direktur Perumdam Tirta Pinang Kota Pangkalpinang dr Masagus Hakim mengatakan, ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan penghematan pendistribusian air untuk wilayah pelayanan IPA Pedindang.

"El Nino ke Perumdam Tirta Pinang memang pengaruhnya luar biasa, debit air sudah semakin menurun. Karena itu, kita memberlakukan sistem distribusi bergilir bagi pelanggan," ujar Hakim kepada Bangka Pos Group, Rabu (8/11/2023).

Hakim menjelaskan, wilayah pendistribusian tanggal ganjil, yakni bagi pelanggan yang berada di Kecamatan Gerunggang, Kecamatan Taman sari, Kecamatan Gabek dan Kecamatan Pangkalbalam.

Sedangkan tanggal genap yakni pelanggan di wilayah Kecamatan Girimaya dan Kecamatan Rangkui.

"Sistemnya nanti misal yang ganjil nyala, yang genap mati, kemudian hari berikutnya genap nyala dan ganjil mati. Begitu seterusnya," sebut Hakim.

Kata Hakim, ini dilakukan sebagai upaya penghematan air, agar semua pelanggan tetap dapat terlayani dengan baik.

Menurutnya, intensitas hujan yang turun masih sangat kecil sehingga sumber air belum dapat terisi.

"Sekarang yang kami manfaatkan itu hanya dua sumber air yakni Pedindang dan Bacang, untuk kolong Pedindang itu kami manfaatkan kolong sebelahnya yang selama ini tidak terpakai. Kami olah kembali menjadi air bersih dan layak pakai," tuturnya.

Sementara Kolong Retensi Kacang Pedang kata Hakim sudah tidak bisa dipergunakan lagi, sebab air sudah benar-benar kering.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, kita berdoa bersama agar hujan segera turun dan kembali mengisi sumber-sumber air kita," ucapnya.

Bahkan kata Hakim, pihaknya untuk sementara menyetop pemasangan PDAM baru lantaran sibuk memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan yang sudah ada.

"Bisa jadi kalau ada yang pasang baru, bisa kami pasang itu bulan depan, karena mamang saat ini airnya terbatas dan kami fokus maksimalkan layanan kepada pelanggan yang ada saja," jelasnya.

Pelanggan mengeluh

Sementara itu, pelanggan Perumdam Tirta Pinang atau yang biasa disebut PDAM mengaku penyaluran air yang tiba di rumahnya kian keruh dan terasa sepet.

Seperti diakui Winda, warga Kelurahan Kacangpedang, Kecamatan Gerunggang. Ia menyebut air yang tiba di rumahnya kian keruh dan sepet.

"Kualiatas air buruk, tidak seperti biasanya memang," bebernya kepada Bangka Pos Group, Rabu (8/11/2023).

Mengenai distribusi air ke pelanggan yang akan digilir dengan pola ganjil genap, Winda mengaku baru mengetahuinya.

"Kalau penerapan ganjil genap itu jujur baru tahu kemarin di sosial media. Pantesan sudah sering mati," sebut Winda.

Ia menceritakan, beberapa bulan terakhir sejak kemarau melanda dirinya kerap mandi di rumah kakaknya di Semabung Lama.

"Kadang pagi hidup terus siangnya mati, dan malem baru hidup lagi, jadi kadang tidak pas sama jam kerja. Jadi ngungsi mandi di rumah kakak," tukasnya.

DPRD sebut langkah efektif

Sumber air baku Perumdam Tirta Pinang Kota Pangkalpinang kian berkurang, kini perusahaan air minum daerah itu menerapkan sistem penyaluran ganjil genap untuk wilayah pelayanan IPA Pedindang.

Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan penghematan pendistribusian air.

Anggota DPRD Kota Pangkalpinang Rio Setiady menilai, upaya penerapan ganjil genap ini sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan air untuk pelanggan selama kekeringan.

"Solusi ganjil genap ini kami kira untuk proses jangka pendek dapat dimaklumi karena air baku yang memang sangat terbatas, namun tentu tidak berlanjut sampai seterusnya," sebut Rio kepada Bangka Pos Group, Rabu (8/11/2023).

Ia berharap pembagian air sistem ganjil genap yang merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Kota Pangkalpinang tidak berlangsung lama.

"Hanya periode waktu tertentu saja yaitu hari ini ketika memang masih kesulitan dalam memperoleh sumber air bersih," tandasnya.

Menurutnya, air merupakan kebutuhan vital masyarakat, ditambah lagi sekarang adalah musim panas yang sudah mulai berangsur ke musim hujan.

"Kami memahami dikarenakan curah hujan yang sangat minim sehingga potensi air baku sangat kecil dan tidak optimal untuk diberikan sebagaimana hari-hari biasanya, Namun kita berharap agar tidak diperlakukan secara terus-menerus sehingga masyarakat pun akhirnya kesulitan dalam menerima air bersih," tuturnya.

Diakui Rio, untuk mencari potensi sumber air baku baru tentu akan bertemu dengan masalah minimnya potensi lahan yang bisa digunakan.

Sebab kawasan untuk air baku di Pangkalpinang sangat minim karena wilayahnya sangat kecil.

"Kami minta masyarakat bersama menjaga pemakaian air secara optimal jangan sampai kemudian kita mengalami kekurangan air yang berlarut," sebutnya.

Rio pun berharap bulan November dan Desember ini sudah mulai memasuki musim penghujan.

"Sehingga permasalahan air pun menjadi terselesaikan," pungkasnya.

(t2)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved