PLN Gratiskan Pasang Listrik 1000 Rumah

POSBELITUNG.CO - PT Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah (PLN UIW) Bangka Belitung sukses melakukan pemasangan listrik gratis kepada 1000 penerima manfaat melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis di Bangka dan Belitung, Jumat (17/11).

Vice President Perencanaan Pengembangan Strategi Produk Niaga PLN Pusat Ahmad Syauki mengatakan, Program BPBL ini merupakan tahun kedua.

Ia menyebutkan, untuk tahun ini kuota BPBL ditetapkan pemerintah sebanyak 125 ribu penerima manfaat tersebar di 32 provinsi.

"Tahun ini 125 ribu tersebar di 32 provinsi dengan daya 900 watt," katanya dari rilis yang diterima Bangka Pos Group, Minggu (19/11).

Babel, menurut dia, tahun ini mendapatkan kuota 1000 rumah tangga penerima manfaat tersebar di Pulau Belitung dan Pulau Bangka.

"Program ini merupakan program Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang disupport Komisi 7 DPR RI," ujarnya.

1000 keluarga penerima manfaat Program BPBL di Babel diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang sudah ditetapkan.

Anggota Komisi VII DPR RI asal Babel Bambang Patijaya mengatakan, Program BPBL ini untuk seluruh provinsi di Indonesia dengan kuota 125 ribu penerima manfaat.

"Semua instalasi dipasang termasuk bola lampu dan token listrik 100 ribu rupiah gratis," kata Bambang usai peresmian dan penyalaan pertama Program BPBL di Desa Kimak Kabupaten Bangka, Jumat (17/11).

Sedangkan untuk Provinsi Babel, diutarakannya sebanyak 1000 penerima manfaat tersebar di Pulau Bangka dan Belitung.

"Kalau Belitung sudah terlebih dahulu peresmiannya di Belitung Timur, nah kalau Pulau Bangka, peresmianya di Desa Kimak," tuturnya.

"Di pulau Bangka 714 penerima dan Belitung 286 penerima," ujarnya.

Program ini, menurutnya, guna membantu masyarakat kurang mampu yang belum mendapatkan aliran listrik.

"Kita berharap dengan Program BPBL ini, masyarakat merasa terbantu khusus di Kabupaten Bangka ini," ujarnya.

General Manager PLN UIW Babel Muhammad Munief mengatakan, PLN menjadi pelaksana dari program pemerintah, Kementerian ESDM melalui Direktorat Ketenagalistrikan.