HUT Provinsi Bangka Belitung
Jelang HUT ke-23 Provinsi Babel, Presma UBB: Pemprov Terkesan Masih Main-main
Banyak sektor potensial di Babel yang bisa dikembangkan, tapi seolah-olah pemerintah daerah mau meraup semuanya namun tidak ada yang berjalan.
Penulis: Sepri Sumartono |
POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Masih banyak sektor yang harus diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), namun tampaknya pemprov belum fokus dan terkesan masih main-main dalam mengembangkan sektor-sektor perekonomian.
Hal ini dikatakan Presiden Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (Presma UBB), Andi Firdaus Purnama menanggapi peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-23 Provinsi Kepulauan Babel besok.
Andi Firdaus menilai banyak sektor potensial di Babel yang bisa dikembangkan, tapi seolah-olah pemerintah daerah mau meraup semuanya namun tidak ada yang berjalan secara signifikan.
Sektor Pertambangan
Pemerintah daerah dinilai tidak serius ketika memfokuskan sektor pertambangan bahkan seolah-olah bermain-main karena banyak aparat yang menutup mata terhadap tambang ilegal yang berkeliaran.
Tambang-tambang timah ilegal ini disinyalir milik dari beberapa kalangan mulai dari masyarakat bawah sampai dengan cukong-cukong yang rakus.
"Sampai terdengar siapa sih pencuri timah yang sebenarnya, karena dari segi perusahaan yang milik negara menuai begitu banyak kerugian sedangkan perusahaan itu harus jelas kompensasinya untuk pembangunan negeri serumpun sebalai ini," kata Andi Firdaus, Senin (20/11/2023).
Persoalan ini perlu diteliti karena banyak cukong-cukong ilegal setara perusahaan milik negara yang berkeliaran di Bangka Belitung tapi tidak memberikan kompensasi apa-apa bagi daerah.
Persoalan ini menjadi tanda tanya besar, apa manfaatnya membiarkan tambang ilegal di Bangka Belitung, sedangkan rakyat kecil hanya dimanfaatkan sebagai buruh tambang bukan pemilik.
"Apakah dalam tanda kutip, mereka yang melindungi, sudah dapat jatah atau amplop tutup mata dan mulut, kita tidak tahu bagaimana aparatur gakkum bertindak," katanya.
"Dan kasus BUMN yang korup serta adanya isu pengurangan karyawan BUMN dan mitranya sebanyak ratusan orang itu mau dibawa kemana efek dominonya," lanjutnya.
Sektor Pariwisata
Pariwisata yang katanya sektor unggulan di Bangka Belitung dengan destinasi wisata yang disebut-sebut mendunia masih bersinggungan dengan kerusakan lingkungan akibat tambang.
Fakta Kabupaten Belitung yang dikatakan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata juga bersinggungan dengan aktivitas pertambangan, baik yang ilegal atau legal dan berizin.
Tambang darat di Kabupaten Belitung lambat laun akan berdiam terhadap habitat Tebat Rasau dan ditambah lagi dengan tambang laut yang indah dan jernih akan turut rusak juga dengan aktivitas pertambangan.
Sektor Pertanian
Komoditas lada Bangka Belitung yang terkenal dan sempat menunjang perekonomian selain tambang pada masa tertentu, saat ini seiiring tahun berlalu semakin dilupakan serta menjadi legenda yang mungkin tinggal cerita saja.
"Katanya lada sangat dikenal hingga ke manca negara, dan katanya selalu diagung-agungkan di Bangka Belitung di sudut kota manapun, namun nyatanya kejayaan lada hanya tinggal cerita," ujarnya.
Keseriusan pemerintah daerah seakan-akan melupakan petani lada, saat ini terbukti harga jual yang murah, biaya perawatan yang mahal, bahkan aturan perda tidak fokus ke sektor lada.
"Pemerintah lebih peduli dan melindungi para investor yang mencuri hak masyarakat mengatasnamakan negara. Banyak prihal agraria harus diluruskan, banyak investor menindas rakyat khususnya petani lokal," tegasnya.
Sektor Pendidikan
Pendidikan yang menjadi akar dari segala runtutan kemajuan negara, khususnya di Bangka Belitung.
Sayangnya, pendidikan tinggi di Bangka Belitung sangat mahal bahkan di suatu kampus yang besar terdapat 200 lebih calon pemimpin muda gagal ditempa sebab mahalnya biaya perkuliahan.
Pada persoalan ini pemerintah daerah harus serius dalam sektor pendidikan karena 200 orang tersebut adalah mayoritas warga Bangka Belitung yang gagal mengenyam pendidikan tinggi di negerinya sendiri.
"Tolong budaya asak kawa kite pacak itu diterapkan dengan benar, jangan digunakan anekdot dak kawa nyusah," tuturnya.
Apakah Enak Hidup di Bangka Belitung
Dari sisi keamanan dan kebebasan berekpresi bisa dikatakan cukup nyaman karena Bangka Belitung masih termasuk provinsi dalam tingkatan keamanan dan kerukunan yang baik dan patut diacungi jempol karena situasi dan kondisi yang aman terkendali.
Namun masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan, karena sampai saat ini pemerintah daerah masih bingung menentukan mau dibawa ke arah mana Bangka Belitung ini.
Apakah pariwisata, pertanian, pertambangan atau industri-industri yang katanya akan segera dibangun.
Sebab, tidak ada satu pun sektor yang tuntas difokuskan oleh pemerintah daerah sampai saat ini.
Andi Firdaus Purnama berharap yang terbaik untuk Bangka Belitung, dari segi apa pun seperti sektor budaya dan perekonomian yang harus di fokuskan, misalnya.
"Semoga pendidikan di Bangka Belitung ini lebih dijamah oleh pemerintah dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, karena sebagai penunjang kemajuan suatu daerah," demikian kata Andi Firdaus Purnama.
(Bangkapos.com/Sepri Sumartono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.