Berita Pangkalpinang
Mahasiswa Olah Limbah Pakaian Bernilai Cuan
Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) mengembangkan pengolahan limbah pakaian menjadi produk fesyen tas, cladding dan spoundbag.
Penulis: Rusaidah |
POSBELITUNG.CO - Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) mengembangkan pengolahan limbah pakaian menjadi produk fesyen tas, cladding dan spoundbag.
Pengembangan limbah pakaian ini merupakan inovasi yang dilakukan mahasiswa melalui program pembinaan wirausaha yang sudah berlangsung selama satu tahun terakhir.
Uniknya produk olahan fesyen karya tim mahasiswa UBB jurusan Kimia ini dikombinasikan dengan kain cual Bangka sehingga memiliki nilai budaya.
Bahkan inovasi terbaru, para mahasiswa ini langsung menyertakan QR Code yang bisa diakses konsumen sehingga selain memiliki fungsi untuk menunjang fashionable, namun juga memberikan edukasi tentang wisata yang ada di Bangka Belitung.
"Awalnya UBB punya program pembinaan wirausaha, tahun kemarin kita dapat pendanaan dalam usaha tahap awal dan kita inisiatif memanfaatkan limbah pakaian untuk dijadikan produk fesyen seperti tas, cladding dan spoundbag," ungkap Ketua Tim Program Pembinaan Wirausaha UBB Nova Azka Tafdila kepada Bangka Pos Group, Jumat (29/9).
Diakuinya, olahan produk limbah pakaian yang dikelola pihaknya cukup diminati konsumen, baik lokal maupun luar daerah. Terutama dengan adanya tambahan kain cual yang menjadi ciri khas Bangka Belitung.
"Kain cual ini kita beli langsung di pengrajin cual seperti Ishadi dan pengrajin lainnya. Untuk peminat produk limbah pakaian yang kita olah menjadi produk fesyen ini cukup banyak, terutama ketika kita ada event bazar di Surabaya kemarin peminat cukup banyak. Dan kita juga menggandeng para duta di Babel untuk ikut mempromosikan," ucapnya.
Meski menggunakan bahan baku limbah kata Nova, pihaknya memastikan jika produk yang dipasarkan telah melalui tahap dan proses yang aman untuk digunakan.
Tak hanya itu, dalam proses pembuatan produk fesyen ini pihaknya juga melibatkan sumber daya manusia (SDM) lokal untuk penjahitan dan lainnya serta dibimbing langsung oleh dosen pembimbing, Occa Roannisca.
"Produk yang kita pasar ini aman digunakan karena sebelum diolah, limbah ini kami cuci dan laundry, terus juga kita tambahkan bahan kimia yang aman agar produk ini terjamin untuk digunakan, kemudian diolah, produksi, jahit dan lain sebagainya," kata Nova.
Sementata itu diketahui produk fesyen yang dikelola mahasiswa UBB ini ditawarkam mulai dari harga Rp35 ribu hingga Rp150 ribu.
Nova menyebut, produk olahan fesyen limbah pakaian ini bisa langsung disesuaikan dengan keinginan konsumen.
"Jadi untuk produk ini kita ada yang ready, ada PO dan bisa juga request sesuai keinginan konsumen," tuturnya.
Dia berharap produk limbah pakaian yang dikelola ini bisa dikenal masyarakat lokal hingga kancah nasional serta sekaligus membantu memperkenalkan budaya di Bangka Belitung. (posbelitung.co)
| Pemkot Pangkalpinang Salurkan Bantuan Alat Bantu bagi Penyandang Disabilitas di Pangkalbalam |
|
|---|
| 200 Kg Olahan Laut Pangkalpinang Diekspor ke Australia, Babak Baru IKM Lokal |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Resmikan SPPG Girimaya, Layani 7 Sekolah dengan 1.066 Penerima Manfaat |
|
|---|
| Festival Literasi Pangkalpinang 2025 Dibuka Wali Kota, Dorong Literasi Berbasis Inklusi Sosial |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Pastikan Penyaluran BBM ke Bangka Belitung Sesuai Kuota |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/Produk-fesyen-menggunakan-limbah-pakaian-yang-dikelola-Tim-jurusan-Kimia-UBB.jpg)