Lihat Tempat Pengasingan Bung Karrno, Pangdam II Sriwijaya Kunjungi Pesanggrahan Menumbing

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Panglima Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil menginjungi Pesanggrahan Menumbing, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) pada Minggu (3/12/2023) siang.

Kunjungan Pangdam bersama Ketua Persit KCK Daerah II/Sriwijaya, Mila Yanuar Adil diidampingi Bupati Bangka Barat, Sukirman dan Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming serta unsur forkopimda lainnya.

Pangdam melihat setiap sudut dan isi gedung Pesanggrahan Menumbing yang menjadi tempat diasingkannya Mohammad Hatta.

Selain itu, ia melihat video pendek saksi bisu perjalanan kemerdekaan Republik Indonesia dan sejarah keberadaan Pesanggrahan Menumbing yang sudah berdiri sejak 1927.

"Saya singgah di Menumbing menjadi tempat bersejarah ingin tahu, kalau tidak salah ini tempat pengasingan dari Bung Karno dan Hatta. Bagus, terawat ada video singkat, menjelaskan asal muasal beliau diasingkan disini dan ini dibangunan Belanda," kata Mayjen TNI Yanuar Adil kepada Bangkapos.com, Minggu (3/12/2023) di Pesanggrahan Menumbing.

Dengan adanya wisata sejarah ini, dikatakan Pangdam, telah menambah wawasan dengan dapat melihat langsung lokasi pengasingan M Hatta.

"Saya baru tahu tempat pengasingan di Mentok. Ini agar dipelihara dan disampaikan kepada generasi muda. Kemerdekaan itu diraih oleh pemimpin dan seluruh bangsa Indonesia, melalui perjuangan yang sangat hebat, sehingaga masyarakat mengetahui itu," katanya.

Ia juga perpesan, agar masyarakat Bangka Belitung dapat menjaga persatuan dan kesatuan apalagi menjelang Pemilu 2024 mendatang.

"Karena kemerdekan tidak diraih mudah sampai pemimpin diasingkan di sini, generasi sudah enak gini, jangan sampai terpancing dan membelah kesatuan dan kesatuan," terangnya.

Selain mengunjungi Pesanggrahan Menumbing, ia juga mengunjungi Kodim, untuk menyampaikan amanat dan pesan terhadap anggota TNI yang ada di Bangka Barat.

"Pertama tujuan saya kesini, ingin melihat anggota saya baik berada di Kodim Kompi A, dan juga ingin mensosialisasikan menjelaskan netralitas TNI dan kebutuhan menjelang Pemilu, apa yang kurang. Seperti alat komunikasi. Kita ingin pelaksanaan Pemilu bisa berjalan dengan baik," harapnya.

Untuk diketahui, Pesanggrahan Menumbing menjadi saksi bisu perjalanan kemerdekaan Republik Indonesia.

Berada di bukit Menumbing yang berjarak sekitar 5 KM dari pusat Kota Mentok, Pesanggrahan Menumbing sudah berdiri kokoh sejak 1927.

Pesanggrahan ini dibangun oleh Bangka Tin Winning Bedrijft (BTW) sebagai berghotel atau tempat peristirahatan petinggi perusahaan timah kolonial.

Tempat ini menjadi sejarah dikarena sejumlah tokoh pemimpin RI seperti Mohammad Hatta, Pringgodigdo, Ass'aat, dan Soerjadi Soerjadarma pernah diasingkan pada 22 Desember 1948.

Berada di ketinggian sekitar 500 mdpl, tempat ini sangat cocok untuk mengamadikan foto yang estetik, karena ditunjang oleh beberapa benda antik, seperti mobil hitam dengan BN 10 yang berada, di dalam Pesanggrahan Menumbing, dapat dijadikan sebagai objek foto vintage.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)