Berita Belitung

Pasien DBD Meningkat Drastis, RSUD Marsidi Judono Tambah Bed Ruang Anak

Jika dibandingkan data dua bulan sebelumnya, Oktober 2023 berjumlah 43 orang dan November 2023 naik mencapai 79 orang.

Penulis: Rusaidah |
Posbelitung.co/Dede Suhendar
Kabid Pelayanan RSUD Marsidi Judono drg Ardhi Mirsa Ekaputra. 

POSBELITUNG.CO - Jumlah pasien demam berdarah dengue (RDP) di RSUD Marsidi Judono meningkat drastis.

Berdasarkan data dari awal sampai 17 Desember 2023, pasien mencapai 82 orang.

Jika dibandingkan data dua bulan sebelumnya, Oktober 2023 berjumlah 43 orang dan November 2023 naik mencapai 79 orang.

"Jadi kalau dari datanya memang meningkat siginfikan. Kalau kami lihat, memang pasien DBD ini dominasi pasien anak-anak," ujar Kabid Pelayanan RSUD Marsidi Judono drg Ardhi Mirsa Ekaputra kepada posbelitung.co pada Senin (18/12).

Kemudian, data angka kematian pasien DBD semenjak Januari sampai 17 Desember 2024 mencapai sembilan orang. Rinciannya tiga dewasa dan sisanya anak-anak.

Ia mengakui semenjak terjadi peningkatan pasien beberapa lalu, daya tampung ruang rawat inap RSUD selalu penuh. Akibatnya banyak pasien yang tertahan di ruang IGD bahkan sudah extra bed.

Menyikapi kondisi tersebut, manajemen RSUD mengambil langkah inisiatif di antaranya menambah jumlah tempat tidur di Ruang Keranji (ruang anak).

Menurutnya Ruang Keranji sebelumnya berjumlah 18 bed ditambah menjadi 28 bed.

Lalu, dengan penambahan bed di ruang anak, beberapa perawat di ruang perawatan lain yang pasiennya relatif sedikit juga dipindahkan ke ruang anak untuk support.

"Kami masih berupaya menyiapkan fasilitasnya untuk penambahan bed ini," katanya.

Selain itu, manajemen juga mengalihkan pasien anak menuju ruangan rawat inap lainnya yang masih kosong. Ruangan yang biasanya digunakan seperti Ruangan Rukam dan Berangan.

Meskipun di ruangan lain, fasilitas kelasnya lebih tinggi tapi manajemen tidak memungut biaya tambahan.

"Tapi pemindahan ini harus dengan persetujuan keluarga pasien. Jadi pasien ini statusnya titipan dari ruangan keranji," ungkapnya.

Solusi terakhir pasien dengan gejala ringan, manajemen mengarahkan pasien ke rumah sakit lain seperti Rumah Sakit Almah. Bagi yang non BPJS bisa diarahkan ke Rumah Sakit Utama.

"Tapi kalau ke Rumah Almah, jika pasien mengalami perburukan kondisi tetap akan dirujuk kembali ke RSUD," katanya. (dol/posbelitung.co)

 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved