Berita Pangkalpinang

Harga Bumbu Dapur di Pangkalpinang Cenderung Turun, Harga Sayuran Masih Tinggi

Memasuki awal tahun 2024, harga bumbu dapur di Pasar Pangkalpinang berangsur turun.

Penulis: Rusaidah | Editor: Novita
Bangka Pos/Sela Agustika
Aktivitas jual beli di Pasar Air Itam Pangkalpinang, Senin (1/1/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Memasuki awal tahun 2024, harga bumbu dapur di Pasar Pangkalpinang berangsur turun.

"Meski memasuki akhir tahun, saat ini harga bumbu dapur masih stabil, bahkan sudah turun dibandingkan satu bulan lalu. Termasuk cabai yang sekarang sudah jauh turun," kata Yuli, penjual sayuran dan bumbu di Pasar Air Itam Pangkalpinang, Senin (1/1/2024).

Tak hanya itu, ia juga menyebut ketersediaan stok cabai mulai banyak di tingkat petani ataupun distributor.

Selain gagal panen, lanjut Yuli, harga beberapa komoditi bumbu dapur memang kerap dipengaruhi faktor cuaca dan juga kondisi kapal penyeberangan.

"Kebanyakan bumbu dapur yang kita jual ini didatangkan dari Palembang, selain dari petani lokal. Jadi kalau harga naik ini biasa stoknya terbatas karena faktor cuaca, atau bisa juga penyebabnya kapal sulit masuk ini juga bisa jadi faktor," tuturnya.

Hal senada dikatakan Lina, pedagang sayuran di Pasar Air Itam. Dia menyebut, harga bumbu dapur saat ini memang menurun.

Hanya saja, kata dia, harga sayur-sayuran hijau yang mengalami kenaikan selama memasuki musim hujan.

"Sekarang kalau bumbu dapur ini sudah turun. Tapi sayuran yang naik, baik itu wortel, tomat, sayur kangkung, sawi dan lainnya," ucap Lina.

Dia menuturkan, harga sayuran tersebut sudah naik sejak musim hujan atau tiga bulan lalu.

Berdasarkan pantauan Bangka Pos Group, Senin (1/1/2024), harga cabai rawit dijual Rp80 ribu per kilogram, cabai merah Rp50 ribu per kilogram, bawang merah Rp40 ribu - Rp42 ribu per kilogram.

(Posbelitung.co/t3)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved