Berita Pangkalpinang

Jadi Penyumpang Deflasi, Komoditi Hasil Tangkap Tetap Dipertahankan

BPS Provinsi Bangka Belitung mencatat sesecara bulanan atau month to month (m-to-m) Bangka Belitung mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.

Penulis: Rusaidah |
Bangka Pos/Sela Agustika
Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Bangka Belitung Reflin Arda. 

POSBELITUNG.CO - Badan Pusat Statistik Provinsi Bangka Belitung mencatat sesecara bulanan atau month to month (m-to-m) Bangka Belitung mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.

Andil deflasi m-to-m pada akhir tahun ini disumbang komoditas ikan kerisi, cumi-cumi, ikan selar, ikan bulat dan bahan bakar rumah tangga.

Deflasi yang terjadi pada Desember 2023 ini disebabkan karena komoditi hasil tangkap nelayan yang melimpah dan daya beli terhadap ikan membantu terjadi penurunan harga.

"Berkah di bulan Desember ini mengalami deflasi beberapa komoditi ikan dan lainnya karena komoditas ini melimpah dan daya beli terhadap ikan membantu sehingga terjadi penurunan harga," ungkap Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Bangka Belitung Reflin Arda.

Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap deflasi m-to-m yaitu ikan kerisi sebesar 0,1305 persen, cumi-cumi sebesar 0,0721 persen dan ikan selar sebesar 0,0623 persen.

Diakui Reflin, Bangka Belitung yang merupakan daerah kepulauan sangat penting melakukan pemantaun dan koordinasi dalam melakukan pemantauan guna menekan angka inflasi.

Dia berharap momen awal tahun 2024, angka deflasi di Bangka Belitung bisa terus bertahan dengan adanya koordinasi dan kolaborasi yang diambil baik dengan internal ataupun eksternal.

"Mudah-mudahan untuk deflasi bulan ini bisa dipertahankan. Dan secara bersama melalui kolaborasi dinas terkait kita bisa terus memantau kondisi, terutama terdistribusinya bahan pokok yang masih disupport dari luar kota," ujarnya. (t3/posbelitung.co)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved