KPU Bangka Selatan Bakal Distribusikan Logsitk Pemilu 2024 Mulai H-3, Dahulukan Kecamatan Kepulauan

POSBELITUNG.CO, BANGKA - KPU Bangka Selatan berencana mendistribusikan logistik Pemilu 2024 pada 11-12 Februari 2024.

Logistik tersebut akan didistribusikan ke 555 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersedar di 50 desa dan 3 kelurahan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan jajaran KPU jadi ada kemungkinan kita akan mendistribusikan logistik itu untuk daerah kepulauan itu H-3. Sementara untuk wilayah daratan itu H-1," kata Ketua KPU Bangka Selatan, Muhidin, Senin (15/1/2024).

Muhidin menjelaskan, penyaluran logistik pemilu untuk di kecamatan kepulauan memang dilakukan terlebih dahulu.

Hal tersebut mengingat keadaan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, yang mungkin saja bisa terjadi pada awal tahun.

Diketahui, terdapat sebanyak 35 TPS di dua kecamatan kepulauan, yakni 23 TPS di Kecamatan Lepar terdapat 23 TPS dan 12 TPS di Kecamatan Kepulauan Pongok.

Sementara 520 TPS lainnya tersebar di enam wilayah, yakni Kecamatan Toboali, Kecamatan Airgegas, Kecamatan Tukak Sadai, Kecamatan Pulau Besar, Kecamatan Payung dan Kecamatan Simpang Rimba.

Selain itu, lanjut Muhidin, belum lagi prediksi puncak musim penghujan yang terjadi pada bulan Februari.

Distribusi logistik ini perlu mengantisipasi cuaca hujan. Sebab beberapa berbahan kertas, yang tentunya mudah rusak jika terkena air.

"Mengingat saat ini keadaan cuaca yang tidak menentu, jadi kita melakukan antisipasi. Apalagi terdapat 35 TPS di dua kecamatan kepulauan di Bangka Selatan," imbuhnya.

Ia menambahkan, logistik Pemilu 2024 tidak akan langsung didistribusikan ke TPS. Melainkan terlebih dahulu akan dikirimkan ke petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan dan desa.

Setelah itu, baru kemudian diserahkan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kemudian, pada H-1 dikirim langsung ke setiap TPS.

Dalam proses pengiriman logistik, KPU Bangka Selatan bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk pengawalan keamanan logistik.

Begitu pula Bawaslu, bakal melakukan pengawasan melekat setiap tahapan pemilu. Hal tersebut dilakukan supaya ada transparansi, sehingga mampu mewujudkan pemilu jujur dan adil (Jurdil).

"Untuk tahapan pendistribusian H-2 tentunya dari KPU ke PPS dulu untuk di daratan. Mungkin akan kita laksanakan pendistribusian H-1 ke TPS-nya masing-masing," sebutnya.

Sejauh ini, pihaknya belum menentukan distributor mana yang akan diajak bekerja sama dalam pengiriman logistik.

"KPU masih belum menentukan kerja sama seperti apa yang akan kita lakukan untuk distribusi logistik ini. Apakah nanti kita kerjasama dengan PT Pos Indonesia maupun yang lain. Dalam waktu dekat akan kita rapatkan," imbuh Muhidin.

KPU juga melakukan penguatan terhadap kinerja KPPS di setiap TPS. Mengingat pada Pemilu 2024 ini banyak petugas KPPS yang baru melaksanakan tugasnya menjadi penyelenggara pemilu.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)