Berita Bangka Barat

Viral ! Bocah 12 Tahun Diduga Mencuri Ikan di Tambak Diikat di Bak Truk, Begini Kronologisnya

Viral di media sosial (Medsos), seorang anak usia 12 tahun tangannya diikat pada bak mobil truk. Sang anak begitu kesakitan dan nampak takut.

Pixabay
Ilustrasi kekerasan 

POSBELITUNG.CO - Viral di media sosial (Medsos), seorang anak usia 12 tahun tangannya diikat pada bak mobil truk. Sang anak begitu kesakitan dan nampak takut.

Unggahan ini sangat tak manusiawi, terlebih pada seorang anak usia bawah umur.

Tentu saja unggahan itu mendapat sorotan berbagai pihak.

Rupanya kasus ini terjadi di Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat.

Terkait hal itu, Kades Cupat, Gegha Khris Kharisma, angkat bicara. Ia memberikan penjelasa soal kasus dugaan kekerasan terhadap anak terjadi di desanya.

Menurut Gegha Khris Kharisma, antara rumah korban dan pelaku saling berdekatan karena berada di dalam satu desa.

Yang jelas Gegha memastikan, pelaku Kiki (47) telah ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian.

Tersangka diketahui memiliki usaha pribadi berupa tambak ikan lele sejak satu tahun terakhir. Lokasinya berada di belakang rumah pelaku.

"Informasinya tambak lele (Kiki) sering kehilangan dicuri orang, tetapi baru kedapatan, ada beberapa anak memancing lari, ketangkap satu. Tetapi tidak bisa dibenarkan, mengikat anak di truk seperti itu," kata Kades Cupat, Gegha Khris Kharisma,, Senin (15/1/2024)

Baca juga : Biodata Nia Ramadhani, Bagikan Tips Agar Tubuh Tetap Langsing

Baca juga : Biodata Maxime Bouttier, Kini Ditinggal Pergi Sang Ibu untuk Selamanya

Seharusnya, lanjut dia, pemilik tambak melibatkan Ketua RT dan mengundang orangtua untuk memberikan efek jera ke anak yang kedapatan mencuri ikan di tambak.

"Tetapi ini tidak dilakukan. Saya juga kaget dapat informasi dari Sekdes dan postingan di facebook anak diikat seperti itu," keluhnya.

Padahal menurutnya, antara orangtua korban dan pelaku saling mengenal satu sama lain karena berada di satu desa yang sama.

"Mereka ini sekampung, antara orangtua korban dan pelaku kenal sekali. Sangat menyayangkan. Tidak boleh seharusnya diikat seperti itu. Karena kami setiap ada persoalan dapat menyampaikan ke RT, lalu bawa ke desa, musyawarah," terangnya.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved