Banjir di Lahat Sumsel

Sikapi Banjir di Lahat Sumsel, BPBD Sumatera Selatan Turunkan Mobil Rescue dan Perahu Evakuasi

Menyikapi kondisi banjir di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel turun tangan

Editor: Kamri
Ehdi Amin/Sripoku.com
Tim gabungan dari personel kepolisian Polres Lahat dan TNI memantau banjir di Kabupaten Lahat, Sabtu (27/1/2024). Menyikapi kondisi banjir di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel turun tangan menangani permasalahan banjir di kawasan itu. 

POSBELITUNG.CO – Menyikapi kondisi banjir di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel turun tangan menangani permasalahan banjir di kawasan itu.

BPBD Sumsel diantaranya menurunnkan mobil pick up, mobil rescue dan perahu untuk membantu proses evakuasi.

Upaya ini diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyabana.

Ia mengemukakan BPBD Provinsi Sumsel telah berkoordinasi, melakukan pendataan dengan BPBD Kabupaten Lahat menyikapi banjir yang terjadi di Kabupaten Lahat ini.

"Kami masih menunggu laporan pendataan di lapangan apakah perlu untuk mendirikan tenda pengungsian dan berapa unit yang diperlukan agar bisa segera dikirimkan bantuan," ujar Ali, Sabtu (27/1/2024).

BPBD Sumsel saat ini menurutkan mobil pick up dan satu unit mobil rescue juga lima perahu untuk mengevaluasi warga ke tempat lebih aman.

Baca juga: BREAKING NEWS Banjir di Lahat Sumsel Merendam 7 Desa, 1 Rumah Terseret Air dan 2 Jembatan Desa Putus

Selain itu, mendata korban terdampak banjir dalam upaya memudahkan koordinasi pemberian bantuan terhadap warga yang menjadi korban banjir.

"Bantuan banjir ini kita mintakan dengan Bank Sumsel Babel (BSB) dan Pusri juga perusahaan lainnya bersama-sama membantu menanggulangi bencana," ujarnya.

Ia mengatakan banjir yang menerjang membuat rumah terendam dengan ketinggian 1-1,5 meter saat ini sudah mulai berangsur-angsur surut.

302 Rumah Warga Rusak

Diketahui banjir di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan pada Sabtu (27/1/2024), sedikitnya merusakan sebanyak 302 rumah warga.

Banjir di Lahat yang terjadi sejak Sabtu pagi itu juga ratusan hektare lahan pertanian dan perikanan milik warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat ada 302 rumah rusak berasal dari sejumlah kawasan di Kabupaten Lahat yang diterjang banjir.

Kerusakan rumah dan areal pertanian warga ini berasal dari Kawasan Kecamatan Jarai dan Kecamatan Lahat dan Kecamatan Fajar Bulan.

Selain itu, tercatat pula jembatan penghubung antar desa ikut rusak diterjang banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyabana mengemukakan kerusakan terjadi di empat desa yaitu Desa Pelajaran Kecamatan Jarai.

Di kawasan ini terdapat 132 rumah rusak akibat terendam banjir.

Selanjutnya di Desa Tanjung Agung Kecamatan Suka Merindu yang menyebabkan 33 rumah terendam, 15 hektare sawah terendam, 24 hektare kebun terendam dan 22 kolam ikan terendam banjir.

Banjir juga merendam Desa Ulak Bandung Kecamatan Fajar Bulan.

Baca juga: Banjir di Lahat Sumsel Merusak 302 Rumah Warga, Sudarman Cuma Bisa Saksikan Rumah Hanyut Tersapu Air

Akibatnya sebanyak 100 rumah, 50 hektare sawah, 80 hektare kebun terendam banjir.

Di kawasan ini terdapat pula satu jembatan penghubung antar desa rusak.

Banjir  juga menerjang kota Jaya RT 07 dan RT 08 Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Lahat.

Di wilayah ini, 9 rumah di RT 7 dan 28 rumah di RT 08  terendam.

"Ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian 1m - 1,5 meter dan merendam areal persawahan, ternak, perkebunan dan jembatan penghubung antar desa putus dan air mulai berangsur surut," ujar Iqbal, Sabtu (27/1/2024).

Rumah Sudarman Disapu Banjir

Sudarman tidak bisa menyembunyikan rasa sedihya.

Ia hanya bisa menyaksikan saat rumahnya hanyut disapu banjir akibat luapan sungai Dendan.

"Saat kejadian kami berada di desa. Hujan terjadi sejak Sabtu dini hari. Kemudian air mulai masuk ke pemukiman hingga akhirnya menghanyutkan rumah kami, " kata dia.

Ia pun tak bisa berbuat banyak dan kini harus merelakan rumahnya hanyut terbawa banjir.

Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S Sinaga SH.SIK.MH, melalui Kapoksek Jarai AKP Irsan Rumsi SE, dan kapolsek Pajar Bulan, AKP Asri Basyaruddin SH, mengungkapkan banjir terjadi di dua Kecamatan yakni di Desa Ulak Bandung , Desa Pulau, Desa Gelung Sakti  Kecamatan Pajar Bulan.

Kemudian di Desa Pelajaran, Desa Nanti Giri dan desa Sadan, kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat. Disampaiianbya, air masuk kerumah rumah warga dan jalan dengan ketinggian rata rata 70 sentimeter.

"Sejauh ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja ada satu unit rumah hanyut atas nama Sudarman. Ditaksir korban mengalami kerugian Rp 50 juta," tegasnya.

Selain rumah warga, banjir juga merusak persawahan kemudian jembatan penghubung desa Ulak Bandung dan Pulau Putus atau roboh di terjang banjir.

"Sejauh ini terdata yang terendam banjir dua unit rumah warga di Desa Benua Raja dan mengalami rusak ringan. Kemudian 20 kolam ikan rusak. Sementara didesa Gelung sakti enam unit rumah warga terendan banjir dan mengalami rusak ringan, sedangkan banjir yg melanda tiga desa di kecamatan Jarai setinggi lutut telah memasuki beberapa rumah warga dan merusak persawahan," katanya.

Personel Polsek Pajar Bulan dan Polsek Jarai dibantu koramil setempat dan warga sekitar telah turun ke lokasi guna membantu dan mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir serta membantu menyelamatkan perabot rumah tangga ke tempat yang lebih aman. (TribunSumsel.com)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved