Berita Belitung

Belitung Bakal Jadi Tuan Rumah Popda Babel XII 2024, Begini Kata Pj Bupati BelitungYuspian

Kabupaten Belitung akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pekan olahraga pelajar (Popda) Bangka Belitung (Babel) XII tahun 2024.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Kamri
Posbelitung.co/Dede Suhendar
Pj Bupati Belitung Yuspian usai menghadiri pembukaan Popda XII Kabupaten Belitung pada Senin (29/1/2024). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kabupaten Belitung akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pekan olahraga pelajar (Popda) Bangka Belitung (Babel) XII tahun 2024.

Ditanya soal persiapan yang dilakukan, Pj Bupati Belitung Yuspian mengatakan belum mendapat informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.

Namun menurutnya, event ini harus didukung untuk meramaikan kunjungan ke Belitung. 

"Intinya kegiatan olahraga ini di samping untuk pembinaan atlet tapi juga penting bagi daerah agar selalu ada kegiatan. Atlet yang datang dari luar, jadi seluruh event, apapun yang bisa meramaikan daerah ini harus kita dukung," katanya, usai pembukaan Popda Belitung 2024 di Gedung Serbaguna, Senin (29/1/2023). 

Baca juga: Popda Belitung 2024 Dimulai, Buka Kompetisi Buat Enam Cabor

Yuspian mengatakan memang belum mendapat laporan apakah sudah pasti Belitung akan menjadi tuan rumah.

Jika sudah ada kepastian, nantinya segala persiapan sebagai tuan rumah akan dilakukan.

Seperti mengenai cabor yang dipertandingkan, serta kesiapan sarana prasarana hingga perangkat pertandingan. 

Selain itu, dia juga belum mendapat konfirmasi soal akomodasi yang nanti bakal digunakan para atlet termasuk venue penyelenggaraannya.

Namun nantinya persiapan dan kesiapan akan dilakukan dengan koordinasi dengan panitia penyelenggara. 

Sementara untuk penyelenggaraan Popda Belitung 2024 yang telah berlangsung sebagai bagian seleksi atlet, Yuspian mengatakan tahapan ini menjadi penting juga untuk pembibitan atlet.

Baca juga: Dispora Belitung Minta Jadi Tuan Rumah Popda, Demi Perbaikan Prestasi dan Sarana Prasarana Olahraga

Sehingga harapannya nanti melalui ajang ini, terutama dari enam cabor yang diperlombakan bisa ditemukan peserta yang bisa bisa menjadi atlet nasional maupun internasional nantinya.

"Tetapi ini memang perlu disiplin, kerja keras, harus punya attitude yang baik sebagai seorang atlet. Karena tantangan anak muda sekarang ini sulit, lingkungan, pergaulan, makanan yang disajikan harus punya pengetahuan yang cukup," ujarnya. 

"Bukan saja teknis olahraga, tapi pola hidup yang sehat juga harus dipelajari, sehingga mereka membina prestasi jangka panjang. Kelemahan kita, kalau di usia dini jago-jago, tapi begitu dewasa grafik turun, itu cerminan kita seperti itu saat ini, artinya pembinaan atlet kurang konsisten," tutur Yuspian. (Posbelitung.co / Adelina Nurmalitasari) 

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved