Pesisir Bateng Tercemar Tumpahan Minyak
Pesisir Bateng Tercemar Minyak dan Limbah Ter Aspal, DLH Laporkan Hasil Pemeriksaan ke Pemprov
Dinas Lingkungan Hidup Bangka Tengah telah turun ke lapangan untuk memeriksa kawasan yang tercemar tumpahan minyak dan ter aspal di sejumlah pantai.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah telah turun ke lapangan untuk memeriksa kawasan yang tercemar tumpahan minyak dan ter aspal di sejumlah kawasan pantai di Bangka Tengah.
Hasil pemeriksaan lapangan tersebut telah dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
Pada Kamis (1/2/2024) siang, bercak-bercak hitam tumpahan minyak dan limbah teraspal masih terlihat di area batu pembatas dekat Pantai Arung Dalam, Koba, Bangka Tengah.
Tak hanya lokasi ini, pihak Pemkab Bangka Tengah juga menemukan hal serupa di beberapa pantai di Kecamatan Koba dan Lubuk Besar.
"Dinas Lingkungan Hidup Bangka Tengah sudah turun ke lapangan kemarin hari Rabu tanggal 31 Januari 2024, lokasi dari Pantai Kebang Kemilau, Sumur Tujuh dan Tanjung Langka, memang ada tumpahan tersebut," kata Kabid Pembinaan dan Pengawasan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah, Yudi Amir, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Kawasan Pesisir Bangka Tengah Tercemar Tumpahan Minyak dan Limbah Ter Aspal
Yudi menyebut pihaknya belum dapat memastikan dengan jelas bercak hitam tersebut limbah jenis apa.
Pemkab Bangka Tengah sudah melaporkan hasil dari pemeriksaan di lapangan kepada Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
"Kami belum bisa memastikan limbah aspal atau limbah lainnya, kami akan menyampaikan informasi yang kami dapatkan ke DLH provinsi," sebutnya.
Hingga saat ini sumber mengenai limbah tersebut juga belum diketahui.
"Mengenai sumbernya, kami belum dapat informasi asal limbah ini dari mana. Untuk sementara ini yang dapat disampaikan," tambah Yudi.
Sebelumnya, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memeriksa dan mengidentifikasi tumpahan minyak dan limbah ter aspal di pantai di Kecamatan Koba dan Lubuk Besar.
Algafry mengatakan, pemkab belum mengetahui secara rinci sumber dari minyak dan limbah ter aspal tersebut.
"Belum dapat detil informasi itu, saya sudah perintahkan segera DLH untuk pergi ke lokasi, dan mengantisipasi kondisi itu. Identifikasi apa barang itu, kejadian bagaimana dan solusi bagaimana," kata Algafry saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2024).
Dia menyebut, pemkab selalu melakukan pengawasan untuk mengetahui dan menangani adanya cemaran lingkungan.
"Kalau pencemaran kita selalu melakukan antisipasi dengan pengawasan yang dilakukan DLH. Kalau yang ini kita belum tahu disebabkan oleh apa, ini baru diidenfitikasi," sebutnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20240201-Bercak-hitam-tumpahan-minyak-dan-limbah-teraspal-di-kawasan-pantai-di-kecamatan-Koba.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.