Kabar Bangka
FGD Polman Gali Potensi Daerah Babel, Berguna untuk Mempersiakan Lulusan Siap Kerja
Polman Babel melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Program Penguatan Ekosistem Kemitraan.
Kabid Ekonomi Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr Andy Yusfany mengapresiasi Polman Babel yang bisa memfasilitasi kegiatan diskusi dalam rangka mencari solusi terhadap kemajuan pendidikan vokasi ke depan.
"Terima kasih kepada Polman Babel telah memfasilitasi kegiatan seperti ini dengan petunjuk dari program Kementerian, seharusnya pemerintah daerah juga melaksanakan kegiatan kolaborasi seperti ini," ujar Andy.
Ia mengatakan, Bangka Belitung 80 persen wilayahnya laut, ternyata potensi kita ada di laut maka untuk kebijakan pembangunan wilayah Bangka Belitung termasuk kawasan pengembangan ekonomi biru sesuai dengan kondisi wilayah kita yang isinya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil.
"Ketika kita membahas ekonomi biru, maka kegiatan ekonomi yang menggunakan, mengambil, memanfaatkan dari sumber daya laut dan pesisir, jadi bisa terbayangkan kita butuh SDM apa," ujar Andy.
Menurut Andy, mulai tahun 2025-2045 bisa mempersiapkan SDM misalnya untuk perakitan kapal, pengolahan hasil perikanan dan mineralnya juga ada di laut serta di bidang pariwisata.
Tantangan Bangka Belitung kedepan bagaimana menciptakan SDM dari pendidikan vokasi yang sesuai dengan output dan kebutuhan dengan dunia usaha dunia industri.
Lanjutnya, Bappeda telah memfasilitasi pembentukan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari perangkat daerah, KADIN, perguruan tinggi vokasi dan sekolah vokasi yang akan menjadi ekosistem kemitraan dalam mempersiapkan SDM di pendidikan vokasi.
Klaster Inovasi Berbasis Kebutuhan Daerah
Koordinator Tim Peneliti Polman Babel dalam program penguatan ekosistem untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah Babel Irwan memaparkan, progres pelaksanaan program yang telah dilakukan Tim Polman Babel bekerja sama juga dengan Polsri di wilayah Sumatera Selatan.
Ia menjelaskan program ini adalah program riset yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek melalui pendanaan LPDP dengan grand design riset pengembangan inovasi di daerah dalam kurun waktu tiga tahun yang mengacu pada potensi dan keunggulan serta agenda prioritas pembangunan daerah.
"Ini merupakan tahun pertama kami melakukan riset yang dimulai bulan November lalu, keberlangsungan program ini tergantung dari hasil nanti di tahun pertama ini," kata Irwan.
Adapun tujuan dari program ini, lanjut Irwan, untuk menyinergikan kemitraan dan penyelasaran antara satuan pendidikan vokasi dan pemangku kepentingan di daerah.
Selanjutnya dapat menghasilkan policy brief berdasarkan workforce planning dan innovation planning untuk menghasilkan klaster inovasi berbasis potensi atau kebutuhan daerah.
"Langkah pertama ini kami melakukan pemetaan potensi dan kebutuhan daerah dari stakeholder melalui data-data dan masukkan dari diskusi seperti ini," lanjutnya.
Irwan berharap kegiatan diskusi ini menjawabkan kebutuhan-kebutuhan data dan informasi mengenai keadaan Bangka Belitung, sehingga tim akan lebih tepat mengolah dan menganalisa keadaan Bangka Belitung dan kebutuhan tenaga kerja yang dipersiapkan dari lulusan pendidikan vokasi. (*/may/posbelitung.co)
| SMA YPK Air Kenanga Sungailiat Bangka Baru Perdana Gelar MPLS |
|
|---|
| Arinda dan Annisa Ikut Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Babel Wakili Bangka |
|
|---|
| Guru Besar IAIN SAS Bertambah 2 Orang, Rektor Kalungkan Tanda Profesor Kehormatan |
|
|---|
| Arjun Pembobol Toko di Sungailiat Bangka Ditangkap Buser Tak Sampai 24 Jam Usai Mencuri |
|
|---|
| Paud Kartika Gelar Kreativitas Anak, Semarakkan Hari Jadi ke-13 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.