Kabar Belitung Timur

PT SMM Gandeng DLH Edukasi Konservasi ke Siswa di Belitung Timur

PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Belitung Timur melakukan edukasi konservasi lingkungan kepada siswa.

Penulis: Rusaidah | Editor: Alza
Istimewa/Dok. PT SMM
Edukasi Konservasi Goes to School PT SMM kepada siswa SMPN 2 Dendang, Belitung Timur. 

POSBELITUNG.CO - PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Belitung Timur melakukan edukasi konservasi lingkungan kepada siswa di SMPN 2 Dendang dalam kegiatan 'Conservation Goes to School'.

Edukasi ini dilakukan guna memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh setiap tanggal 6 Maret.

Kegiatan itu diikuti oleh 59 orang dari kelas 7a dan 7b.

Dalam kegiatan ini, Tim Konservasi SMM memberikan edukasi tentang pengenalan konservasi, lingkungan, ekosistem, keanekaragaman hayati dan pengelolaan sampah melalui ecobrick.

Sedangkan tim dari Dinas Lingkungan Hidup Belitung Timur sharing tentang konservasi air dan tanah dengan membuat biopori.

General Manager SMM Mukhlisuddin Nasution mengatakan, 'Conservation Goes To School' adalah program edukasi tentang pelestarian alam yang merupakan bagian program Sekolah Konservasi yang sudah berjalan di Grup ANJ sejak tahun 2022.

Program ini berlandaskan dari nilai ANJ yang kedua yaitu 'Menghargai Sesama dan Lingkungan'.

"Tujuannya adalah menyebarkan informasi tentang usaha pelestarian pada suatu kawasan yang dilindungi atau kawasan-kawasan yang perlu dilindungi berserta isinya kepada anak-anak," kata Mukhlisuddin kepada posbelitung.co dalam rilisnya, Jumat (8/3/2024).

Pada saat pemaparan materi, siswa-siswi SMPN 2 Dendang terlihat antusias mengikuti kegiatan edukasi tentang konservasi dan keanekaragaman hayati yang dilakukan.

Antusiasme mereka terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul seputar ekosistem dan keanekaragaman hayati selama kegiatan berlangsung.

Kepala SMPN 2 Dendang Andy mengucapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan dan program edukasi yang bermanfaat ini.

Beliau mengatakan, program Konservasi Goes to School sangat positif dalam mendukung anak-anak untuk mengenal dan memahami pentingnya konservasi.

"Kegiatan ini sejalan dengan program pendidikan saat ini, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Materi terkait ecobrick dan biopori yang disampaikan dan langsung dipraktikkan oleh siswa kelas tujuh sangat bermanfaat untuk mendukung program P5," kata Andy.

Dia berharap, kerja sama ini dapat berkelanjutan dan tidak hanya dilakukan dua kali pertemuan. Hal ini bertujuan untuk mengukur sejauhmana pemahaman siswa terhadap materi konservasi dan untuk meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved