Berita Bangka Barat
PMI Bangka Barat Antisipasi Banyaknya Kasus DBD, Sebulan Butuh 250 Kantong Darah
Oleh karena itu, PMI Bangka Barat juga rutin melaksanakan kegiatan donor darah, untuk memenuhi kebutuhan stok darah.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat, mencatat jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Januari-Februari 2024 terdapat 74 kasus.
Banyaknya jumlah kasus tersebut menyebabkan permintaan darah di PMI Bangka Barat meningkat setiap bulan.
Oleh karena itu, PMI Bangka Barat juga rutin melaksanakan kegiatan donor darah, untuk memenuhi kebutuhan stok darah.
Wakil Ketua Bidang Relawan dan PMR PMI Bangka Barat, Dery Aryandi, mengatakan permintaan darah tidak berkurang.
Bahkan bertambah setiap bulannya, dengan rata-rata kebutuhan 250 per kantong.
"Permintaan darah tidak berkurang, meningkat terus, untuk pasien cuci darah tiap minggu ada, sakit parah, ada juga demam berdarah, setiap bulan meningkat terus," kata Dery, Selasa (12/3/2024).
PMI Bangka Barat, lanjutnya, terus berupaya untuk mencukupi kebutuhan darah di Bangka Barat, dengan meminta ke para pendonor.
"Apalagi saat puasa dan lebaran banyak permintaan. Mungkin karena dampak perubahan iklam atau pancaroba, sehingga banyak DBD," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk pasien DBD, PMI Bangka Barat memberikan darah segar, yang disimpan langsung dari tubuh pendonor.
Apabila dibutuhkan para pendonor harus siap mendonorkan.
"Kendala kita ini ada pada suplai darah. Karena kesadaran dari masyarakat kurang, mereka beranggap stok banyak, padahal tiap hari habis," imbuhnya.
Diakuinya, per bulan PMI Bangka Barat dapat mencukupi darah dengan donor pembantu, donor sukarela. Tetapi saat ini banyak pendonor dari kalangan pengganti.
"Darah yang kami dapat dari pendonor diserahkan ke RSUD langsung, dirembes melalui BPJS jadi tidak ada biaya di kami. Dari BPJS mengatur," ujarnya.
Kepala Dinkes Bangka Barat, Muhammad Sapi'i Rangkuti mengatakan, awal tahun ini, belum ada kasus kematian akibat DBD, tetapi sebanyak 74 orang terkena penyakit tersebut.
"Tahun kemarin ada 4 orang, meninggal akibat DBD, tahun ini belum ada. Semoga hingga akhir tahun nanti tidak ada kasus kematian akibat DBD," kata Muhammad Sapi'i Rangkuti.
| Sosok Bude Surahmi Penjual Jamu Gendong di Mentok Bangka Barat, Jaga Tradisi Keluarga Puluhan Tahun |
|
|---|
| Nikmati Sensasi Petik dan Mencicipi Melon Varietas Mylove di Mentok Bangka Barat |
|
|---|
| Demi Judi Online dan Narkotika, Pemuda di Bangka Barat Ini Nekat Curi Uang Celengan |
|
|---|
| Kisah Nelayan Bangka Barat Dapat Pari Jumbo Seberat 420 Kg, Sempat Mengira Kayu Tersangkut di Jaring |
|
|---|
| Diduga Menganiaya Rekan Kerja di Atas Ponton di Bangka Barat, Dua Bersaudara Ditangkap Polisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.