Berita Pangkalpinang

Kisah Ibnu Abas Hampir 13 Tahun Jadi Marbut Masjid Jamik Pangkalpinang, Bisa Bantu Kuliah Anak

Bagi dia, menjadi penjaga dan pengurus masjid yang dilakoninya sudah hampir 13 tahun ini merupakan panggilan hati.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Alza
Bangka Pos/Sela Agustika
Ibnu Abas, marbut Masjid Jamik Pangkalpinang. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Ibnu Abas tampak sibuk mempercantik Masjid Jamik Pangkalpinang, Kamis (14/3/2024) siang.

Ia bersama beberapa tukang terlihat sedang mengecat lantai anak tangga masjid.

Abas, sapaan akrab Ibnu Abas, merupakan salah satu marbut Masjid Jamik Pangkalpinang.

Bagi dia, menjadi penjaga dan pengurus masjid yang dilakoninya sudah hampir 13 tahun ini merupakan panggilan hati.

“Menjadi marbot (marbut–red) ini mungkin panggilan.

Kebetulan waktu itu (sekitar 13 tahun lalu), saya pulang merantau dari Pekanbaru.

Rumah saya di samping masjid ini, saat itu ditawarkan untuk menjadi marbut dan langsung tergerak,” ujar Abas saat ditemui di Masjid Jamik Pangkalpinang, Kamis (14/3/2024).

“Kalau saya di sini (Masjid Jamik Pangkalpinang--red) standby dari pukul 04.00 pagi buka masjid sampai tutup masjid selama Ramadan ini sampai pukul 22.30.

Kebetulan juga ketika ada kematian kita semua yang siapkan perlengkapannya,” tutur pria kelahiran Pangkalpinang, 59 tahun silam ini.

Dalam kesehariannya, bapak tiga anak tersebut memang tidak memiliki kesibukan lain selain melakoni pekerjaan sebagai marbut.

Baginya bukan soal pekerjaan dan mendapatkan penghasilan, menjadi marbut adalah sesuatu yang tergerak dari hati.

“Pekerjaan saya hanya jadi marbot inilah satu-satunya.

Alhamdulillah, di sini kita dibayar juga, terus kadang ada bantuan dari kesra dan bantuan dari orang baik lainnya.

Bagi saya ini cukup dan bisa bantu biaya kuliah anak juga.

Intinya bersyukur, pasti ada saja rezeki yang datang,” kata Abas.

Suka duka menjadi marbut tentunya dirasakan oleh Abas.

Namun, dia menghadapi semua itu dengan hati yang ikhlas dan sabar.

“Suka duka terutama kadang menghadap jemaah yang kurang menjaga kebersihan atau kurang tertib.

Kita berharap jemaah yang salat di sini bisa menjaga kebersihan dan menaati aturan yang ada,” ujar Abas. (*)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved