Berita Bangka Tengah

120 Nelayan di Bangka Tengah Pakai Sidolpin Cumi untuk Deteksi Posisi Cumi di Laut

Penerapan inovasi Sidolpin Cumi tersebut juga akan mendukung Ekonomi Biru (Blue Economy) untuk penangkapan ikan yang ramah lingkungan.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Sajian Sedap
Ilustrasi cumi. 120 Nelayan di Bangka Tengah Pakai Sidolpin Cumi untuk Deteksi Posisi Cumi di Laut 

Masifkan Sosialisas

Bambang Ari Satria, Akademisi Kebijakan Publik Institut Pahlawan 12, mengatakan, inovasi yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam rangka penerapan inovasi Sidolpin Cumi patut diapresiasi. 

Mata pencaharian sebagai nelayan merupakan tulang punggung bagi masyarakat yang hidup di sekitar pesisir daerah pantai. Dukungan teknologi akan mempengaruhi hasil tangkap nelayan.

Dalam kajian usaha perikanan, nilai ekonomi adalah ukuran manfaat yang diperoleh dari aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh nelayan. 

Aktivitas ekonomi tersebut terdiri dari aktivitas produksi dan distribusi, di mana produksi merupakan hasil keluaran yang dinyatakan dengan volume produksi, dan distribusi merupakan rangkaian kegiatan penyaluran hasil perikanan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Untuk mendapatkan manfaat optimal aktivitas ekonomi, seyogyanya dilakukan secara efisien dan efektif. 

Efisiensi menitikberatkan pada pencapaian hasil yang besar dengan pengorbanan yang sekecil mungkin, dan efektif menitikberatkan pada tujuan yang dicapai tanpa mementingkan pengorbanan yang dikeluarkan.

Untuk meningkatkan produktivitas, perlu diberikan sosialisasi tentang bagaimana kelayakan menangkap cumi dengan bantuan teknologi.

Meskipun para nelayan telah memiliki pengalaman, namun sosialisasi ini perlu dilakukan dengan tujuan berorientasi pada penggunaan peralatan dengan pemanfaatan teknologi tersebut.

Kurangnya pengetahuan tentang teknologi modern juga merupakan salah satu hal yang menghambat peningkatan pendapatan nelayan. 

Dengan terbatasnya waktu dan tenaga yang dimiliki oleh para nelayan maka dibutuhkan teknologi untuk membantu meningkatkan produksi karena dengan adanya teknologi, maka proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien sehingga output yang diperoleh lebih berkualitas.

Tak hanya itu, pemberian bantuan untuk nelayan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan produktivitas nelayan. Bantuan untuk nelayan dapat berupa bantuan modal. 

(s2)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved