RMB IAIN SAS Bangka Belitung Luncurkan Desa Rintisan Moderasi Beragama

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pihak Rumah Moderasi Beragama (RMB) Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abbdurrahman Siddik Bangka Belitung (IAIN SAS Babel) menyosialisasikan sekaligus meluncurkan Desa Rintisan Moderasi Beragama di Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu (31/3/2024).

Sosialisasi dan pembinaan rintisan kampung moderasi beragama (KMB) tersebut diikuti 70 peserta yang terdiri atas tokoh agama Islam, Kristen, Konghucu, Buddha, dan tokoh masyarakat.

Kegiatan dibuka oleh Rektor IAIN SAS Babel Irawan bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Babel Firmantasi, Kepala Desa Batu Belubang Ahirman B, dan unsur forkopimda.

Ahirman B mengatakan, Desa Batu Belubang memiliki 4.000 penduduk yang mayoritas beragama Islam.

Selain itu, ada yang menganut agama Kristen, Konghucu, Buddha, dan Katolik.
”Kerukunan umat beragama di Desa Batu Belubang sangat tinggi, apalagi toleransinya. Kegiatan-kegiatan kemasyarakatan diikuti oleh semua agama saling bekerja sama dan membantu," kata Ahirman saat sosialisasi perintisan KMB seperti dalam rilis yang diterima Bangka Pos, Senin (1/4/2024).

“Dengan dirintisnya desa kami sebagai desa moderasi beragama, semoga ke depan menjadi contoh terhadap desa lainnya bahkan akan lebih dikenal di Indonesia,” ujarnya.

Firmantasi mengatakan moderasi beragama sudah lama dicanangkan dan digaungkan Kementerian Agama, yakni mulai dari era Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Di masa kepemimpinan Gus Yaqut ini, program tersebut lebih spesifik lagi serta masuk dalam program prioritas.

Sementara itu, Irawan menyampaikan terima kasih kepada ketua dan sekretaris RMB IAIN SAS Babel yang melaksanakan sosialisasi dan pembinaan rintisan Desa Moderasi Beragama dan mendukung salah satu program IAIN SAS Babel.

“Juga berterima kasih kepada Kades Desa Batu Belubang yang bersedia menjadi mitra kegiatan mulia ini,” katanya.

Melalui program pembinaan rintisan Desa Moderasi Beragama ini diharapkan Desa Batu Belubang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan kerukunan dan toleransi beragama.

Ketua RMB IAIN SAS Babel Masmuni Mahatma menyebutkan, rintisan Desa Modernisasi Beragama tersebut merupakan kerja sama dengan Kanwil Kemenag Babel, Paroki Katedral Pangkalpinang, dan Kades Batu Belubang.

Rintisan ini akan ditindaklanjuti dengan program-program pembinaan berbasis moderasi beragama secara kontinu.

"Moderasi beragama bukan sekadar wacana, melainkan sikap yang mesti diimplementasikan sehingga terbangun silaturrahim dan interaksi keagamaan yang teduh di masyarakat. Termasuk melalui sosialisasi dan pembinaan rintisan desa moderasi beragama ini," ujar Masmuni. (*/shi)