Pemkot Pangkalpinang Putuskan Tak Ada Takbir Keliling, Salat Id Dipusatkan di Masjid Qubah Timah

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat memutuskan tidak ada takbir keliling dalam menyambut ldulfitri 1445 Hijriah.

Takbir dilakukan di masjid-masjid saja.

Keputusan tersebut diputuskan dalam rapat persiapan menghadapi perayaan hari besar keagamaan hari raya Idulfitri 1445 H, Rabu (3/4/2024), di Smart Room Center (SRC), kantor Wali Kota Pangkalpinang.

"Jadi untuk malam takbiran keliling tidak ada, silakan takbiran semeriah mungkin di lingkungan masjid masing-masing saja. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi di Pangkalpinang, jadi kita tiadakan (takbir keliling),” kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan kepada awak media, Rabu (3/4/2024).

Pemerintah Kota Pangkalpinang sendiri, lanjut Lusje, akan melakukan takbiran di Masjid Agung Qubah Timah.

“Kami rasa tanpa takbiran keliling, perayaan Idulfitri kita tetap khidmat," ucapnya.

"Di hari yang fitri nanti mari kita berbuat hal-hal yang baik yang menyenangkan untuk semua orang,” ujar Lusje seraya berharap masyarakat Kota Pangkalpinang dapat menjaga keamanan dan kondusivitas di lingkungannya masing-masing.

Lokasi salat Id

Rapat persiapan menghadapi perayaan Idulfitri 1445 Hijriah yang berlangsung di kantor Wali Kota Pangkalpinang tersebut juga memutuskan salat Id akan dipusatkan di Masjid Agung Qubah Timah.

Hal ini berbeda dengan pelaksanaan salat Id pada tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dipusatkan di Alun-alun Taman Merdeka.

“Masyarakat Kota Pangkalpinang yang ingin melaksanakan salat Id bersama dengan kami silakan datang ke Masjid Agung Qubah Timah, terbuka untuk umum," kata Lusje.

Dia menyebut, Masjid Agung Qubah Timah ditambah tenda di pelatarannya mampu menampung hingga 2.000-an orang.

"Nanti untuk yang laki-laki akan dibuatkan tenda di pelataran masjid, kemudian kubah utama yang selama ini digunakan untuk salat bakal untuk wanita," ujar Lusje.

“Sudah disepakati, ada jalur masuk untuk wanita dan laki-laki agar tidak bersamaan. Kemudian kalau tempat wudu wanita, karena salatnya di dalam, jadi tetap di dalam masjid. Nah, untuk yang laki-laki tadi sudah kita sepakati ada tempat wudu baru nanti dari PDAM di luar agar tidak terlalu jauh harus masuk ke dalam," tuturnya.

(t2)