Berita Belitung

Ini Kategori Pasien yang Banyak Dilayani RSUD Marsidi Judono Belitung Selama Libur Lebaran 2024

Berdasarkan data manajemen RSUD Marsidi Judono Belitung, terdapat beberapa kategori pasien yang ditangani petugas jaga.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Novita
IST/Dokumentasi Pribadi drg Ardi
Gedung Instalasi Gawat Darurat RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan, Belitung. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Selama momen libur dan cuti bersama Idul Fitri 2024, RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan, Belitung, tetap melayani pasien.

Beberapa unit pelayanan tetap siaga selama masa liburan seperti instalasi gawat darurat (IGD), instalasi rawat inap, dan istalasi penunjang medis tetap buka

Berdasarkan data manajemen, semenjak tanggal 9 hingga14 April 2024, terdapat beberapa kategori pasien yang ditangani petugas jaga.

Pasien kategori pertama, Dispepsia atau gangguan pencernaan akibat perubahan pola makan yang kemungkinan dari berpuasa kembali normal.

Pasien kategori ini berjumlah 35 orang, tetapi tidak ada yang dirawat inap karena mayoritas observasi di IGD.

"Jadi perubahan pola makan dari berpuasa tiba-tiba makan banyak di hari lebaran, dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya meliputi terlalu banyak makan, terlalu banyak minum, intoleransi terhadap makanan, atau meminum pil saat perut kosong," jelas Kabid Pelayanan RSUD Marsidi Judono drg Ardhi Mirsa Ekaputra kepada Posbelitung.co pada Rabu (16/4/2024).

Kabid Pelayanan RSUD Marsidi Judono drg Ardhi Mirsa Ekaputra saat diwawancara.
Kabid Pelayanan RSUD Marsidi Judono drg Ardhi Mirsa Ekaputra saat diwawancara. (Posbelitung.co/Dede Suhendar)

Kemudian, kategori kedua, pasien kecelakaan lalu lintas yang berjumlah 18 orang dan tujuh di antaranya menjalani rawat inap.

Khusus pasien kecelakaan lalu lintas, tergantung tingkat kecelakaannya.

Jika luka ringan langsung dipulangkan, tapi luka berat harus menjalani rawat inap.

Terakhir, kategori pasien demam akibat infeksi saluran pernapasan (Ispa) dengan rincian 23 pasien rawat jalan dan 11 pasien rawat inap.

"Jadi untuk demam karena Ispa sama dengan kecelakaan tergantung tingkatannya," kata Ardhi.

(Posbelitung.co/Dede Suhendar)

 

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved