Berita Belitung

Bank Indonesia Edukasi Santri di Belitung Kelola Keuangan dan Gunakan Transaksi Non Tunai

Bank Indonesia menggelar edukasi inklusi keuangan dan perlindungan konsumen bagi para santri di Pondok Pesantren Darul Arofah, Kabupaten Belitung.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Jajaran Bank Indonesia berfoto bersama jajaran Pondok Pesantren Darul Arofah pada kegiatan edukasi inklusi keuangan dan perlindungan konsumen bagi para santri di Pondok Pesantren Darul Arofah, Kabupaten Belitung, Jumat (19/4/2024). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Bank Indonesia menggelar edukasi inklusi keuangan dan perlindungan konsumen bagi para santri di Pondok Pesantren Darul Arofah, Kabupaten Belitung, Jumat (19/4/2024).

Dalam kegiatan tersebut, para santri dibekali pengetahuan seputar pengelolaan keuangan dan penggunaan transaksi non tunai yang lebih mudah serta efisien.

Direktur Grup Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Ricky Satria mengatakan, pihaknya memang banyak memberikan edukasi dan turun ke berbagai sektor, terutama menyasar wanita dan pelajar karena akan membentuk masa depan.

Baca juga: Posko Angkutan Lebaran 2024 Bandara H AS Hanandjoeddin Belitung Ditutup, Penumpang Turun 0,37 Persen

Dengan demikian, dapat memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai transaksi yang benar dan menggunakan transaksi non tunai.

"Teori dan fakta di lapangan kalau orang memahami sektor keuangan, hidupnya lebih baik. Misalnya meminta kredit gampang, mau punya uang lebih dan tidak mau pakai deposito bisa investasi seperti sukuk yang sharing pengembalian lebih tinggi. Jadi secara tidak langsung bisa mengelola keuangan lebih baik," jelasnya.

Penyerahan cendera mata dalam acaa edukasi inklusi keuangan dan perlindungan konsumen bagi para santri di Pondok Pesantren Darul Arofah, Kabupaten Belitung, Jumat (19/4/2024).
Penyerahan cendera mata dalam acara edukasi inklusi keuangan dan perlindungan konsumen bagi para santri di Pondok Pesantren Darul Arofah, Kabupaten Belitung, Jumat (19/4/2024). (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Selain itu, Bank Indonesia juga ingin menampilkan bahwa Indonesia juga maju dalam bidang keuangan, tidak ketinggalan dengan negara-negara lain.

Karena tingkat akses keuangan termasuk di bawah rata-rata global, maka satu di antara cara yang efisien melalui transaksi digital seperti QRIS dan fast payment.

Baca juga: Saat Libur Lebaran 2024 Trafik Layanan Data XL Axiata Melonjak Signifikan

Bank Indonesia juga terus mendorong pemerintah agar penyaluran bantuan dapat dilakukan secara non tunai.

Program ini terus dibantu termasuk untuk mendorong perkembangan perekonomian di daerah.

Edukasi inklusi keuangan pun gencar dilakukan, baik secara online maupun offline.

Ricky berharap dari edukasi yang dilakukan di berbagai daerah ini, transaksi non tunai terus meningkat dan pengguna dapat terus memanfaatkan layanan dengan cara yang benar.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved