Kemendikbudristek Pelajari Tantangan Sekolah di Pulau Kecil, Upayakan Kebijakan yang Berpihak

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah mempelajari tantangan sekolah-sekolah di pulau-pulau kecil.

Hal tersebut dilakukan agar dapat memberikan kebijakan yang berpihak kepada sekolah-sekolah di wilayah kepulauan.

Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbudristek Iwan Syahril mengatakan, dalam mempelajari permasalahan sekolah di pulau, dia pun mengunjungi berbagai daerah termasuk Bangka Belitung.

Sebelumnya, dia juga telah berkunjung ke Maluku, Sulawesi Selatan, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan rencananya akan ke NTT.

Baca juga: Disdikbud Belitung Bakal Merotasi Guru Buat Mengajar Sekolah di Pulau Demi Pemerataan Pendidikan

"Ke depan kami ingin berdialog lebih sistematis dan terstruktur, menciptakan ruang dialog antar pemda untuk saling berbagi solusi dari tantangan yang dihadapi. Untuk daerah-daerah kepulauan tidak bisa sama ratakan, ada pemda yang satu kota, tapi kotanya ada belasan pulau bahkan puluhan pulau," jelasnya, Senin (22/4/2024).

Ia menyebut, ingin memahami permasalahan dan solusi, serta inovasi yang dilakukan pemerintah daerah yang memiliki sekolah di pulau-pulau kecil.

Hal itu perlu dilakukan agar kebijakan secara makro bisa memberikan dukungan terhadap kebijakan di daerah.

Sebagai wujud keberpihakan Kemendikbudristek terhadap sekolah di pulau-pulau kecil, Kemendikbudristek memiliki skema dana BOS (bantuan operasional sekolah) yang majemuk.

Baca juga: Kemendikbudristek Perkuat Transformasi Pendidikan, Dirjen PAUD: Fondasi Pembentuk SDM Masa Depan

Dana BOS diberikan berbeda sesuai indeks kemahalan di tiap-tiap wilayah.

"Kalau dulu pukul rata seluruh Indonesia. Sekarang dana BOS divariasikan sesuai indeks kemahalan, ini yang terus kami kaji. Kami terus mengkaji supaya lebih bagus lagi," tutur dia.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)